Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Wajar Tanpa Pengecualian 10 Kali Beruntun, Bupati Purworejo Dapat Penghargaan dari Sri Mulyani

Kompas.com - 23/09/2022, 13:49 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Purworejo menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, atas perolehan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut.

Penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Bupati Purworejo, Agus Bastian.

Diketahui, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion adalah hasil yang menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperiksa Auditor BPK telah menyajikan secara wajar dalam semua hal.

Baca juga: Raih Status WTP 10 Kali Berturut-turut, BPN Dapat Penghargaan dari BPK

Termasuk dalam laporan pengelolaan material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada Bupati Purworejo Agus Bastian. WTP ini diraih Kabupaten Purworejo sejak 2012 hingga 2021.

Bupati Agus Bastian saat ditemui selepas dari Jakarta acara pada Jumat (23/9/2022) mengatakan, dirinya merasa senang atas apresiasi yang diberikan Kemenkeu tersebut.

Menurutnya, prestasi ini diraih berkat kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam mengelola keuangan daerah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Purworejo, yang telah berupaya keras agar WTP yang kesepuluh ini dapat kita raih," kata Bupati didampingi Kepala BPKPAD Purworejo Agus Ari Setiyadi.

Kata bupati, penyerahan penghargaan tersebut dilakukan pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Tahun 2022 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Miliki Laporan Keuangan Transparan dan Akuntabel, LAN Raih WTP 15 Kali Berturut-turut

Apresiasi ini diberikan oleh pemerintah kepada seluruh Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang meraih Opini WTP atas laporan keuangan yang telah disusun. Kategori penghargaan bisa diraih minimal 15 kali berturut-turut, WTP minimal 10 kali berturut-turut, dan WTP minimal 5 kali berturut-turut.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengucapkan selamat kepada seluruh peraih penghargaan WTP kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten dan kota.

Menurutnya, pencapaian yang ada saat ini merupakan suatu yang luar biasa, mengingat bagaimana upaya Indonesia dalam membangun tata kelola keuangan negara yang akuntabel, transparan dan bertanggung jawab.

Ia berharap raihan ini tidak hanya sekedar status, namun yang sangat penting bagaimana agar APBN dan APBD benar-benar bermanfaat sebagai instrument keuangan di pusat dan daerah.

"Tahun ini kita telah mencatat makin banyak kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dapat WTP. Untuk daerah adalah 92,25 persen, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 89,7 persen atau 500 daerah telah meraih WTP," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com