Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Payung Hukum Penguatan Keamanan Sistem Siber Negara Disiapkan

Kompas.com - 21/09/2022, 20:48 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan payung hukum penguatan keamanan sistem siber negara.

Hal itu diungkapkan Moeldoko usai menghadiri kegiatan Penyerahan Integrasi 34 Program Pemberdayaan Lintas Kementerian Untuk Reforma Agraria di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (21/9/2022).

Dia mengatakan, pemerintah pusat akan menyiapkan payung hukum supaya pemerintah daerah dan kementerian serta lembaga dapat meningkatkan keamanan data dalam sistem siber masing-masing.

Baca juga: 1.261 Notifikasi Dikeluarkan Sepanjang 2022, BSSN: Bentuk Pencegahan Serangan Siber

"Nanti kita buat kebijakan besar, jadi payung hukum untuk daerah-daerah dan seluruh kementerian lembaga," kata Moeldoko saat diwawancarai.

Namun, menurutnya, hal terpenting saat ini yaitu upaya negara dalam menyiapkan kedaulatan data. Untuk itu, pemerintah kini tengah merancang cloud system buatan dalam negeri.

Untuk merealisasikan itu, Moeldoko mengaku sudah bertemu Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Menteri Informatika dan Teknologi, dan pihak PT Industri Telekomunikasi Indonesia Persero (INTI).

Dalam proyek ini, pemerintah berencana menggandeng perusahaan anak bangsa yakni PT Desktop IP Teknologi Indonesia.

Moeldoko yakin jika Indonesia memiliki cloud system buatan dalam negeri kedaulatan data akan tercapai. 

"Karena kita memiliki engine tersendiri, yang terpenting cloud engine-nya, kalau itu masih nyewa maka kita masih tergantung kepada negara lain," katanya.

Rencana pembuatan cloud system merespons maraknya kasus kebocoran data dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Moeldoko, hal itu harus digunakan pemerintah untuk memperkuat keamanan siber Indonesia.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang, Muhammad Nur Widianto mengatakan Pemkot Malang akan menganggarkan sebesar Rp 200.000.000 untuk meningkatkan proteksi data warga.

Anggaran tersebut digunakan untuk pembelian firewall sebagai pengaman data.

"Setelah kami cermati kondisi secara nasional maupun di tingkat daerah. Kami tingkatkan (keamanan) ini bagian dari langkah upaya kita meminimalisir tindakan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Widianto mengatakan bahwa pembelian firewall merupakan bentuk antisipasi agar data warga maupun website milik OPD Pemkot Malang tidak bisa diretas oleh hacker.

Baca juga: Menkominfo: Serangan Siber Tak Bisa Dicegah, Terjadi Terus-menerus

"Memang kami tidak bisa bilang terhindar sepenuhnya. Tapi paling tidak, ini adalah langkah upaya kita untuk membentengi,” katanya.

Selain itu, Widianto mengatakan Diskominfo Kota Malang juga terus melakukan maintenance dan pengawasan terhadap pelayanan berbasis elektronik di lingkungan Pemkot Malang.

"Khususnya (maintenance) dilakukan bagi para admin untuk layanan berbasis elektronik. Seperti updating terkait dengan password dan sebagainya, data-data penting lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com