Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Ungkap Kejahatan Siber Modus Phising hingga "Phone Sex"

Kompas.com - 03/12/2021, 13:08 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sub Direktorat V Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat menangkap pelaku kejahatan siber, dengan modus dari phising hingga phone sex.

Pelaku merupakan warga Palembang berinisial Y.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Komisaris Besar Arif Rachman mengatakan bahwa pelaku membuat aplikasi bodong, aplikasi jual beli palsu, hingga melakukan modus telepon dengan kegiatan seks.

Baca juga: Pencuri Identitas Bobol Aplikasi Simpan Pinjam, Berawal dari Medsos Korban

"Yang kami ungkap ini lintas provinsi dengan kerugian miliaran rupiah," kata Arif di Mapolda Jabar, Jumat (3/12/2021).

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat di Bandung.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pengembangan, sampai akhirnya menangkap beberapa orang.

"Sementara baru satu yang sudah naik jadi tersangka, yang lain masih berstatus saksi, masih didalami," kata Arif.

Baca juga: Waspada, 3 Kejahatan Siber Ini Kerap Serang UMKM

Arif mengatakan, pelaku mengambil alih mobile banking korban dengan cara mengirimkan link atau tautan.

Kemudian, investasi bodong dengan menggunakan akun-akun palsu.

"Hal ini tentunya akan bertentangan juga dengan aturan pemerintah dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Arif.

Tak hanya itu, pelaku juga melakukan jual beli aplikasi plasu dengan cara membuat situs web dan membuat informasi call centre berbayar. 

"Modus -modus ini yang perlu kita pelajari sekaligus ini pembelajaran buat masyarakat," ucap Arif.

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kejahatan Siber di Sektor Perbankan

Selain itu, pelaku juga melakukan penipuan dengan cara praktik phone sex.

"Ini yang harus kita waspadai bersama, di mana tersangka dengan cara kenalan dengan korban di media sosial dan membujuk korban untuk memberikan foto dan video bermuatan pornografi. Kemudian tersangka merekam dan setelah itu meminta sejumlah uang. Ini lebih pada pemerasan," kata Arif.

Menurut Arif, modus-modus seperti ini sangat masif dilakukan para penjahat siber di era teknologi digital.

Untuk itu, Arif meminta masyarakat untuk mewaspadai cara-cara kejahatan yang dilakukan para penjahat siber.

Arif mengatakan bahwa korban cukup banyak.

Namun, saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com