Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Banyak Keluhan, Gibran Sebut Sekaten Keraton Solo Kacau

Kompas.com - 20/09/2022, 17:52 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sejumlah keluhan pagelaran Sekaten Keraton Kasunanan Solo.

Keluhan ini terbagi di dua wilayah Sekaten, yakni Alun-alun Kidul dan Alun-alun Lor.

Padahal rencananya, Sekaten akan dibuka selama satu bulan penuh, namun baru lima hari beroperasi sejumlah keluhan diterimanya.

Baca juga: Mengenal Gamelan Sekaten Surakarta, Gamelan yang Dibunyikan Selama 7 Hari

 

Suami Selvi Ananda itu, setelah mendapat sejumlah laporan keluhan, pada Selasa (20/9/2022) pagi, langsung melakukan pengecekan.

"Saya lihat tadi dari sisi kebersihan, keamanan, kenyamanan pengunjung sangat jelek sekali. Parkir mahal, stand mahal, pengamen yang memaksa, masalah kehilangan helm, kebersihan kurang," ujarnya Gibran Rakabuming, Selasa (20/9/2022).

Lanjut Gibran, gelaran Sekaten ini tidak melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam pelaksanaannya. Sehingga, saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

"Itu event internal Keraton. Saya sungkan juga kalau intervensi," ujarnya.

Baca juga: Apa Itu Sekaten, Tujuan, Sejarah Singkat, dan Kegiatan

"Tetapi, mau tidak mau dari dinas harus intervensi. Mau bagaimana lagi, ini event internalnya keraton. Kita harus intervensi. Mohon maaf, kacau sekali," tegas Gibran.

Gibran akan berkoordinasi dengan dinas terkait,yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perhubungan dan Satpol PP. Di sisi lain, Gibran menyebut pihak keraton juga menggelar rapat internal siang ini.

"Nanti kami panggil dinas terkait dulu. Dari pihak keraton juga mau rapat internal siang ini. Kalau EO masih di Demak, tidak standby di sini," kata Gibran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com