Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghitungan Kerugian Negara akibat Korupsi di Daerah Kini Ditangani Pasukan Audit BPK

Kompas.com - 20/09/2022, 10:36 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI membentuk unit khusus untuk mengaudit penghitungan kerugian negara di daerah.

Unit khusus ini dibentuk agar proses penyidikan kasus korupsi di daerah bisa dilakukan lebih cepat dan memotong alur birokasi.

Wakil Ketua BPK RI Agus Joko Purnomo menuturkan unit khusus itu adalah Investigative Audit Task Force (IATF) sebagai perpanjangan tangan BPK di daerah.

“Dengan adanya IATF ini, maka BPK bisa ikut menangangi pemeriksaan investigatif penghitungan kerugian negara, atas permintaan aparat penegak hukum di daerah,” kata Joko dalam keterangan tertulis, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Kepala Pegadaian UPC Brosot Diduga Korupsi Rp 4,9 Miliar, Modusnya Kredit Fiktif

Unit khusus tersebut dimaksudkan memotong alur birokrasi terkait penghitungan kerugian negara seperti kasus-kasus korupsi.

IATF ini diharapkan bisa meningkatkan dukungan terhadap penegakkan hukum, dan selaras dengan Inisiatif Strategis peningkatan peran BPK dalam pemberantasan korupsi.

“Sehingga, tidak perlu menunggu hasil pemeriksaan di pusat, karena di daerah sudah unit khusus IATF ini,” kata dia.

Sementara itu, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Akhmad Wiyagus melalui Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, hadirnya IATF ini bisa membuat proses penyidikan kasus korupsi berjalan lebih cepat.

Menurut Pandra, kasus seperti korupsi yang memerlukan hasil penghitungan kerugian negara terkadang berjalan lambat lantaran penyidik masih menunggu hasil penghitungan BPK.

Baca juga: Oknum Kades di Blora Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Capai Rp 648 Juta

“Hasil penghitungan kerugian negara sangat diperlukan dalam penyidikan seperti tindak pidana korupsi, ini yang kadang membuat prosesnya lambat,” kata Pandra.

Dus, hadirnya IATF diharapkan penyidikan kasus korupsi bisa lebih cepat, karena koordinasi dilakukan di daerah.

“Tidak terbatas untuk kasus-kasus besar saja, tetapi juga perkara yang disidik polres/polresta seperti dana desa yang anggaranya Rp2 miliar juga bisa ditangani,” kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com