Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terowongan Sasaksaat: Sejarah, Panjang, dan Kereta yang Melewati

Kompas.com - 19/09/2022, 14:33 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Terowongan Sasaksaat terletak di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Terowongan Sasaksaat yang membelah Perbukitan Cidepong terletak di antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat di Km 143+144.

Panjang Terowongan Sasaksaat adalah 949 meter dan merupakan terowongan aktif terpanjang di Indonesia.

Sejarah Terowongan Sasaksaat

Terowongan Sasaksaat dibangun pada tahun 1902 oleh Saatssporwegen (SS) perusahaan kereta api negara.

Sebelum dilakukan pembangunan, diadakan upacara sesajen tradisional untuk meminta keselamatan selama proses pembangunan.

Hal ini karena, letak terowongan berada di gunung yang dipercaya masyarakat setempat terdapat makhluk yang "menguasai".

Baca juga: Terowongan Ijo: Sejarah, Perkembangan, dan Jalur Lintas Selatan

Pembangunan terowongan diserahkan kepada pemborong yang khususnya orang Eropa. Mereka membangun terowongan menggunakan teknologi tinggi dari Belgia.

Dalam proses pembangunan terdapat sejumlah kendala yang berupa antara lain, lahan yang memiliki kadar air yang tinggi, sehingga air merembses ke terowongan dan beresiko tinggi terjadi longsor.

Hambatan lainnya terdapat batuan cadas pada tanah yang harus digali.

Rembesan air ditanggulani dengan cara lapisan atas terowogan dilapisi dengan semen setebal 0,85 meter. Selain itu di beberapa bagian terowongan dilapisi seng.

Sedangkan untuk menghancurkan batuan cadas dilakukan dengan cara pengeboran menggunakan tangan untuk menghindari getaran.

Terowongan Sasaksaat yang dibangun sepanjang siang dan malam ini menggunakan tenaga kerja orang pribumi, Eropa, dan Cina.

Kebanyakan orang pribumi dan cina bekerja sebagai kuli, sedangkan orang Eropa bekerja sebagai kepala cabang, mandor pekerja, teknisi, dan pemborong.

Teknis pembangunan terowongan dilakukan dengan melakukan penggalian di sisi arah utara dan selatan secara bersamaan.

Baca juga: Sejarah dan Misteri Terowongan Sasaksaat, Terowongan Terpanjang di Indonesia

Pada awalnya, terowongan yang barada pada koridor Purwakarta-Padalarang digunakan sebagai sarana penumpang pengangkutan komoditas ekspor, seperti teh, kopi, beras, serta angkutan hasil pertanian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com