Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Didarati Pesawat, Ini Upaya Otoritas Bandara Ngloram agar Kembali Dilirik Maskapai

Kompas.com - 16/09/2022, 12:08 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Keberadaan Bandara Ngloram yang berada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan.

Terakhir kali bandara tersebut didarati pesawat komersial pada 5 Agustus 2022, saat Wings Air mendaratkan pesawat jenis ATR 72 ke Bandara Ngloram dari Bandara Pondok Cabe.

Setelah itu, bandara tersebut tidak lagi disinggahi pesawat komersial.

Baca juga: Bandara Ngloram Blora Jadi Ajang Latihan Balap Motor

Tak patah arang, otoritas Bandara Ngloram melakukan lobi-lobi ke berbagai pihak agar bandara yang telah dibangun sejak 1980 dapat kembali mendaratkan pesawat, terutama pesawat komersial.

Ariadi Widiawan selaku orang yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan Bandara Ngloram mengaku telah berupaya agar bandara tersebut kembali disinggahi pesawat.

Sebagai contoh, pihaknya telah melobi sejumlah maskapai penerbangan, terutama yang memiliki pesawat jenis ATR 72, seperti Citilink, Wings Air, Trigana Air, dan Pelita Air.

"Kami sudah ke Pak Dirut, terutama dari Citilink, untuk meminta pesawat hadir di Cepu. Mereka sedang evaluasi, terutama dengan keterbatasan armada," ucap Ariadi saat berbincang dengan wartawan di Blora, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Penggunaan Lahan Parkir Bandara Ngloram Blora untuk Ajang Latihan Balap Motor Dihentikan, Ini kata FOBM

Menurutnya, maskapai penerbangan juga tidak serta-merta dapat menerjunkan pesawatnya di tengah kondisi usai pandemi Covid-19.

Maskapai penerbangan, kata Ariadi, juga terkena imbas dari dampak pandemi Covid-19.

"Maskapai pesawat juga kena imbasnya, yang tadinya misalkan 100 pesawat, sekarang berkurang 35 persen yang terbang. Karena begitu Covid-19, pesawat dikandangkan," kata dia.

Pun pascapandemi, banyak proses yang harus dilalui oleh maskapai untuk kembali menerbangkan pesawat yang dimilikinya.

"Pertama, pesawatnya harus dicek kembali, terus mereka harus sertifikatnya, kemudian bukan cuma pesawatnya doang tapi harus menyiapkan kru yang meliputi pilot, co-pilot, pramugari sampai dengan teknisi, nah itu yang mereka sedang recovery," jelas dia.

Tak hanya melobi pihak maskapai penerbangan, pihaknya juga terus berusaha melobi pihak yang nantinya bersedia menjadi penumpang pesawatnya.

"Kita siapkan marketnya," ujar Ariadi yang juga sebagai Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Dewadaru Karimunjawa itu.

Menurutnya, kondisi yang sedang oleh Bandara Ngloram, juga dialami oleh hampir sebagian bandara-bandara lainnnya yang ada di Indonesia.

Meski dengan kondisi yang seperti ini, dirinya optimis beberapa waktu mendatang Bandara Ngloram dapat kembali mendaratkan pesawat ke Bumi Samin.

Sebab dirinya yakin, dengan adanya penerbangan dari dan ke Bandara Ngloram akan menghidupkan roda perekonomian di Kabupaten Blora dan sekitarnya.

"Selama masih ada semangat akan saya jaga. Kita akan bersinergi dengan Bupati Blora semaksimal mungkin untuk menghidupkan Bandara Ngloram," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com