BLORA, KOMPAS.com - Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Kabupaten Blora, diminta untuk menunda aktivitas latihan balap motor di lahan parkir Bandara Ngloram, yang terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Ketua FOBM Kabupaten Blora, Laga Kusuma mengatakan pihak bandara sedang melakukan evaluasi usai lahan parkir tersebut digunakan untuk latihan balap motor pada Minggu (4/9/2022) lalu.
"Permintaan dari pihak bandara, untuk sementara di-pending sambil menunggu evaluasi dari pihak bandara," ucap Laga saat ditemui Kompas.com, di Balai Desa Bangsri, Kecamatan Jepon.
Baca juga: Bandara Ngloram Blora Jadi Ajang Latihan Balap Motor
Laga yang juga seorang kepala desa Bangsri, mengaku telah memberitahukan adanya penundaan latihan balap motor kepada anggota ataupun atlet balap motor lainnya.
"Saya sudah informasikan ke teman-teman untuk tidak berkegiatan di lahan parkir bandara," kata dia.
Padahal, latihan balap motor perdana di lahan bandara tersebut mendapatkan respons yang baik bagi penikmat olahraga kuda besi tersebut.
"Sebab, selama ini arena latihan balap motor yang ada di Blora belum ada yang memadai," ujar dia.
Laga yang juga hobi balap motor tersebut mengungkapkan, antusias teman-temannya untuk dapat menggunakan lahan parkir bandara sebagai ajang latihan cukup tinggi.
"Atlet-atlet balap motor berharap masih bisa latihan balapan di lahan parkir Bandara Ngloram," jelas dia.
Baca juga: Bandara Ngloram Blora Jadi Ajang Latihan Balap Motor, Begini Awal Mulanya
Sebelumnya diberitakan, Bandara Ngloram, yang terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi ajang latihan balap motor bagi masyarakat.
Latihan perdana di lahan parkir bandara tersebut dimulai pada Minggu (4/9/2022) yang diikuti lebih dari 20 pebalap dari sejumlah daerah seperti Blora, Bojonegoro, Pati, hingga Tuban.
Ketua Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Kabupaten Blora, Laga Kusuma mengatakan awal mula pihaknya menggunakan lahan parkir Bandara Ngloram sebagai ajang latihan balap motor.
"Awalnya kita kan latihannya di lapangan parkir pasar hewan pon, jadi di situ kondisi tempatnya kurang memadai terus kita dorong terus ke Pak Bupati, minta tempat latihan untuk teman-teman atlet pebalap," ucap Laga kepada wartawan di lokasi.
Menurutnya, alasan menggunakan lahan parkir bandara sebagai ajang latihan balapan motor karena tempatnya yang luas serta didukung dengan kondisi jalan yang lebih bagus daripada tempat latihan balap motor sebelumnya.