Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Pemerintah Banyak Keluarkan Kebijakan "Gimmick" Sebelum Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 04/09/2022, 23:23 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeluarkan keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

Keputusan ini menuai respon kekecewaan dari masyarakat di berbagai daerah, karena kenaikan harga BBM yang terkesan sudah dipersiapkan pemerintah sejak lama.

Pengamat Kebijakan publik sekaligus Dosen FISIP Universitas Sriwijaya Dr MH Thamrin mengatakan, walaupun kenaikan harga BBM ini sudah hampir dipastikan terjadi dengan adanya tanda-tanda.

Namun, dia menilai pemerintah banyak mengeluarkan sejumlah kebijakan 'gimmick' yang membuat masyarakat mempertanyakan hal tersebut.

"Tetapi memang terasa 'sangat berani' karena dengan interval waktu yang pendek dari sejumlah kebijakan 'gimmick'," ujarnya.

Baca juga: Serikat Buruh: BBM Naik, Sembako Naik, Upah Tidak Naik

Thamrin mengatakan, 'gimmick' kebijakan pemerintah ini terlihat dari dalam tiga hari masyarakat disodorkan dengan bantuan langsung tunai (BLT) BBM.

Kemudian pemerintah menurunkan harga BBM non subsidi yaitu Pertamax Turbo dan saat ini mulai terjadi penolakan kenaikan BBM di bebeberapa tempat.

"Tiba-tiba pemerintah langsung menaikkan harga BBM, padahal kelangkaan sudah terlihat dengan panjangnya antrean kendaraan di SPBU masih belum selesai," ujarnya saat dihubungi Kompas.com via WhatsApp, Minggu (4/9/2022).

Dia juga mengomentari soal alasan pemerintah bahwa APBN yang membengkak akibat subsidi BBM ini, menurutnya kenaikan harga BBM belum sepenuhnya menyelamatkan anggaran negara.

"Sementara persoalan belum sepenuhnya terjawab, tapi risiko kenaikan bahan pangan dan kebutuhan masyarakat sudah di depan mata," ujarnya.

Baca juga: Sopir Angkot di Indramayu: Sebelum BBM Naik Saja Cuma Dapat Rp 40 Ribu

Sebagai informasi, berikut penyesuian harga BBM Pertalite, Solar subsidi dan Pertamax:

Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com