Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Adanya Kasino di Dekat Akademi Kepolisian, Begini Bantahan Polda Jateng

Kompas.com - 30/08/2022, 17:46 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Adanya kabar kasino di dekat Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, dibantah oleh Polda Jateng.

Kabar tersebut pertama kali diunggah di kanal YouTube. Kanal tersebut menyebutkan ada kasino besar di Semarang, yakni kafe di Jalan Hasanudin, dan satu lagi di sebuah tempat yang dekat dengan Akpol.

Baca juga: Tak Kuat Menanggung Utang Judi Suami, Istri di Gresik Minta Cerai

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy menegaskan, informasi tersebut tidak benar.

"Soal praktik judi, Polda Jawa Tengah komitmennya jelas, informasi yang beredar melalui medsos itu tidak benar,” jelasnya di acara FGD Kehumasan yang diselenggarakan di The Wujil Resort & Conventions, Selasa (30/8/2022).

Arie Julianto Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut, pihak yang diduga melindungi atau menjadi ‘beking’ praktik judi online mendapat jatah 30 persen per tahun.

Iqbal mengatakan, soal tempat yang diduga menjadi sarang judi di dekat Akpol tersebut, sudah menjadi hotel. "Sudah jadi hotel. Jadi kami minta masyarakat bijak dalam bermedia sosial, sharing informasi yang didapat," paparnya.

Dia juga menilai tidak ada sumber yang jelas, namun kemudian dijadikan rujukan berita. "Maka masyarakat mestinya juga melakukan cek dan ricek, terhadap sumber yang lebih kredibel," kata Iqbal.

Dia menegaskan bahwa Polda Jawa Tengah berkomitmen memberantas segala bentuk perjudian.

"Bahkan sampai tadi malam, polisi masih menindak perjudian di wilayah Genuk Kota Semarang. Selama Agustus ini, Polda Jawa Tengah telah menangani lebih dari 178 kasus perjudian,” jelasnya.

Polda Jawa Tengah, lanjutnya, terus memberi pemahaman literasi kepada masyarakat. "Literasi yang dimaksud adalah menyampaikan fakta yang sesungguhnya kepada masyarakat, bahwa informasi yang didapatkan tersebut tidak semuanya benar," kata Iqbal.

Dia menambahkan keberadaan media online yang cukup banyak diharapkan dapat mencari sumber berita yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. "Jadi kalau mengambil sumber berita itu harus dicek dulu, jangan yang anonim dijadikan berita," ungkap Iqbal.

Baca juga: Video Viral Sarang Judi Dekat Akpol di Semarang, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com