Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam 481 Rumah di Seluma Bengkulu, 1 Jalan Ambles

Kompas.com - 30/08/2022, 11:38 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Seluma, Bengkulu, sejak Senin (29/8/2022) menyebabkan 481 rumah terendam banjir.

Selain itu, satu ruas jalan juga ambles.

Pegiat kebencanaan Kabupaten Seluma, Diel Andika, mencatat 481 rumah itu terendam air dengan ketinggian 1,5 meter hingga 2 meter.

"Ada juga jalan ambles di Kelurahan Puguk Seluma Utara akibat tanah bergerak serta 1 rumah di Tais mengalami rusak berat," kata Diel Andika saat dihubungi.

Baca juga: UGD RSUD Kaur Bengkulu Terendam Banjir, Pasien Dievakuasi

Menurut Diel, umumnya warga masih menunggu air surut ada yang mengungsi ke tempat yang tinggi.

Para relawan masih mendata secara manual sehingga perkembangan data terbaru belum didapat.

Selain di Seluma, banjir dan longsor juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Hujan deras mengguyur Bengkulu sejak sore Senin (29/8/2022) setidaknya 481 rumah dan 1 jalan umum amblas di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Hujan deras mengguyur Bengkulu sejak sore Senin (29/8/2022) setidaknya 481 rumah dan 1 jalan umum amblas di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi menyebutkan, seluruh kecamatan di daerahnya terdampak banjir dan longsor setelah diguyur hujan kemarin.

Sejumlah alat berat sudah dikerahkan untuk membersihkan jalan dari material sisa longsor.

"Nyaris semua kecamatan di Bengkulu Selatan terkena banjir," jelas Gusnan.

Baca juga: Banjir Rendam 2 Desa di Ketapang, BPBD: Jika Hujan, Air Makin Tinggi

Banjir juga dilaporkan menggenangi jalur lintas Bengkulu-Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkulu Khristian Hermansyah mengatakan, petugas di lapangan masih fokus untuk mengevakuasi dan mendata korban.

"Saat ini masih fokus pada evakuasi dan pendataan. Nanti perkembangan akan diberitahukan," ujar Khristian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com