Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Tenggelamnya KM Teman Niaga, Dihantam Gelombang Setinggi 3 Meter hingga 11 ABK Masih Hilang

Kompas.com - 29/08/2022, 15:06 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Juru mudi Kapal Motor (KM) Teman Niaga bernama Muhdi Mufazzan menjadi salah satu dari 4 Anak Buah Kapal (ABK) yang selamat.

Muhdi menceritakan detik-detik KM Teman Niaga tenggelam saat tengah berada di Selat Makassar dalam pelayaran dari Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Biringkassi, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut Muhdi, sebelum tenggelam, KM Teman Niaga yang mengangkut semen dihantam gelombang setinggi 3 meter.

Baca juga: Gelombang 3 Meter di Selat Makassar Hambat Pencarian 11 ABK KM Teman Niaga

"Kapal dihantam gelombang di sisi kanan, langsung oleng dan perlahan tenggelam," ujar Muhdi dalam keterangannya yang diterima, Senin (29/8/2022).

Melihat kapal dalam kondisi miring dan tenggelam, Muhdi yang bertugas sebagai juru mudi ketika itu langsung memutuskan meloncat keluar.

Sebelum meloncat keluar kapal, Muhdi sudah melihat beberapa ABK lainnya sudah meninggalkan kapal terlebih dahulu.

"Saya lihat yang lain sudah loncat. Saya nyusul untuk menyelamatkan diri," ungkapnya.

Muhdi juga menerangkan jika KM Teman Niaga tenggelam pada, Selasa (22/8/2022) menjelang petang.

Saat sudah berenang di lautan, dia melihat sekoci yang juga digunakan ABK lainnya untuk berpegang agar tetap bisa terapung.

"Itu sudah hampir malam. Kondisi kapal kita tidak lihat pasti tenggelam karena sudah malam dan gelap," jelasnya.

Dia juga memastikan jika KM Teman Niaga dalam kondisi bagus dan tidak ada kerusakan.

"Tenggelam memang karena gelombang tinggi," tambahnya.

Dia dan tiga ABK lainnya terombang-ambing dan terus berpegang pada sekoci selama tingga hari. Lalu pada akhirnya diselamatkan oleh kapal roro Dharma Fery III yang kebetulan melintas di Selat Makassar dalam pelayaran dari Pare-pare, Sulsel menuju Batulicin, Kalsel.

Saat ditemukan, kondisi keempat ABK tersebut sudah dalam kondisi lemas dan setibanya di Batulicin langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Dibantu 4 KRI, Pencarian 11 ABK KM Teman Niaga yang Tenggelam di Selat Makassar Belum Berhasil

Diberitakan sebelumnya, KM Teman Niaga dilaporkan tenggelam di Selat Makassar pada, Selasa (22/8/2022) saat berlayar dari Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Biring Kassi, Sulawesi Selatan (Kalsel).

Halaman:


Terkini Lainnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com