Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Mencuri Smart CCTV, Seorang Pria di Palembang Tewas Diamuk Massa

Kompas.com - 26/08/2022, 12:44 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas menjadi bulan-bulanan massa setelah tepergok mencuri smart CCTV

Kejadian yang berlangsung di Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan ini membuat pria tersebut sekarat dan dilarikan ke rumah sakit pada Senin (22/8/2022).  

Empat hari menjalani perawatan, pria itu dinyatakan meninggal dunia karena luka lebam di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Kemudikan Mobil, Anak Usia 15 Tahun Tabrak Lari Nenek yang Naik Motor hingga Nyaris Diamuk Massa

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, hingga kini, identitas pria itu belum diketahui.

Tri menjelaskan, warga Kelurahan Talang Jambe sebelumnya dibuat resah karena sering terjadi pencurian.

Kemudian, pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 23.00 WIB pria itu tepergok oleh warga yang sedang keliling kampung.

Warga setempat yang curiga, lalu melakukan penggeledahan hingga ditemukan satu unit kamera smart CCTV di kantong celananya.

“Ketika ditemukan kamera CCTV itu warga langsung marah dan mengikatnya ke tiang listrik. Di sana pelaku menjadi bulan-bulanan warga,” kata Tri, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Mengetahui Pelajar yang Dipacarinya Hamil hingga Melahirkan Prematur di Toilet, Fuad Kabur ke Palembang

Massa yang geram atas ulah pria itu lalu menghakimi pelaku tanpa ampun. Petugas piket Polsek Sukarami yang mendapatkan informasi langsung turun ke lokasi untuk mengamanakan pencuri itu.

Setelah menjalani perawatan, petugas tak dapat menolongnya karena banyak mengalami luka memar akibat benda tumpul.

“Saat kami amankan kondisinya sudah tidak sadarkan diri karena dimassa. Empat hari dirawat, pada malam tadi pelaku dinyatakan meninggal,” ujarnya.

Dari pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit kamera smart CCTV yang ia curi dari rumah warga. 

“Pelakunya ini meninggal, kami masih mencari identitasnya untuk diserahkan ke pihak keluarga. Karena saat diamankan tidak ada identitas apapun yang ditemukan dari pelaku,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com