Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketinting yang Ditumpangi Terbalik Dihantam Gelombang, Sepasang Lansia di Tanah Bumbu Hilang

Kompas.com - 19/08/2022, 21:27 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Sebuah ketinting yang ditumpangi sepasang lansia terbalik di Sungai Kusan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) karena di hantam gelombang, Jumat (19/8/2022).

Akibat kejadian tersebut, pasangan tersebut yakni Junaidi (68) dan Syamsiah (75) dilaporkan hilang dan saat ini dalam pencarian tim gabungan.

Baca juga: 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Asgon Mappi, 2 ABK Tewas

Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, Al Amrad mengatakan, gelombang yang menghantam ketinting korban berasal dari kapal melintas dengan ukuran lebih besar.

"Tenggelam terkena gelombang yang berasal dari kapal yang melintas di sekitar dermaga kapal. Kami langsung menurunkan empar Personil Unit Siaga SAR Batulicin guna melakukan proses pencarian terhadap korban," ujar Al Amrad kepada wartawan, Jumat malam.

Kedua korban kata Al Amrad diketahui hendak pulang setelah berbelanja di Pasar.Namun, belum sempat sampai ke tujuan, datang gelombang yang membuat ketinting terbalik dan tenggelam.

"Menurut informasi salah satu warga, korban tersebut tenggelam bersama perahu ketinting di samping kapal lain yang sedang sandar di dermaga tersebut," jelasnya.

Mendapat informasi ada kecelakaan air di Sungai Kusan, tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk mencari kedua kedua korban.

Namun, hingga petang, kedua korban belum juga ditemukan walaupun tim gabungan sudah menyisir lokasi menggunakan perahu karet.

"Dengan cuaca yang lumayan cerah dan angin tidak terlalu kencang, kami Tim SAR Gabungan akan terus berusaha melakukan pencarian korban dengan cara yang efektif agar korban segera diketemukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com