Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sarijo, Pria asal Klaten Gowes Sepeda Kayu Raksasa Sambil Pakai Kostum Spiderman

Kompas.com - 15/08/2022, 19:05 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sarijo (50), warga RT 013, RW 006 Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah punya cara sendiri untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Republik Indonesia.

Bapak dua anak ini melakukan aksi naik sepeda dari rumahnya menuju ke kawasan Klaten Kota dengan membawa bendera merah putih yang diselipkan bagian depan sepeda, pada Senin (15/8/2022).

Sepeda kayuh milik Sarijo ini semua berbahan dasar kayu dan ukurannya raksasa. Sepeda kayu yang baru selesai dibuat sekitar sebulan ini memiliki panjang 3,20 meter, tinggi 170 sentimeter dan diameter rodanya 122 sentimeter.

Baca juga: 3 Pesepeda Brompton Monas Gowes 1.500 Km London-Edinburgh-London

Dalam aksinya itu, Sarijo memakai kostum Spiderman. Sarijo menempuh satu jam perjalanan dari rumahnya menyusuri Jalan Yogyakarta-Solo untuk sampai di kawasan Klaten Kota dengan mengayuh sepeda kayunya berukuran raksasa.

"(Berangkat) dari rumah jam 6 pagi. Sampai sana (Klaten Kota) jam 7," kata Sarijo berbincang dengan Kompas.com di rumahnya Klaten, Jawa Tengah, Senin.

Sarijo yang sehari-hari bekerja sebagai kuli mebel sengaja mengambil libur untuk melakukan aksi gowes dengan menaiki sepeda kayu buatannya untuk menyemarakkan peringatan 17 Agustus yang jatuh pada Rabu (17/8/2022).

Dalam perjalanan menuju ke Klaten Kota, Sarijo yang memakai kostum spiderman dihadang banyak warga yang mengajaknya berswafoto atau selfie.

"Tadi sengaja libur pengin jalan-jalan. Ini kebetulan Hari Kemerdekaan. Sekalian menyemarakkan Hari Kemerdekaan gitu. Saya pakai kostum spiderman karena memang saya suka," ucap dia.

Sarijo menceritakan sepeda kayu raksasa yang dia naiki tersebut bukan yang pertama kali dia buat. Sepeda kayu raksasa itu merupakan hasil karyanya yang ke-10.

Baca juga: Hasto Tegaskan Tak Bahas KIB Saat Gowes Bareng Sekjen PAN: Kerja Sama Politik Ranah Ketum

Namun untuk yang berukuran raksasa merupakan karya yang ketiga. Sarijo mulai membuat sepeda berbahan dari limbah kayu maupun kayu baru tersebut sejak tahun 2018.

Bermula dirinya berada di Slawi, Tegal, Jawa Tengah melihat jam dinding kayu seperti bentuk sepeda. Dari situlah kemudian muncul gagasan atau ide Sarijo untuk membuat sepeda kayu.

"Saya terinspirasi dan pengin membuat sepeda kayu. Lama kelamaan tercipta sepeda kayu yang besar ini," ungkap Sarijo.

Sampai dengan saat ini, Sarijo sudah membuat hingga 10 sepeda kayu berukuran kecil maupun besar. Sebagian sepeda kayu telah dibeli oleh temannya di Batang dan Purwodadi.

Harga sepeda kayu buatan Sarijo ini bervariasi tergantung ukurannya. Untuk sepeda kayu berukuran kecil dijual dengan harga Rp 5 juta dan paling besar Rp 10 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com