Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Subsidi untuk Sawit Dicabut, Pupuk Palsu Mulai Beredar dan Sulit Dideteksi

Kompas.com - 12/08/2022, 20:44 WIB
Reni Susanti

Editor

JAMBI, KOMPAS.com - Petani sawit tidak lagi mendapatkan pupuk subsidi. Pasalnya, pupuk subdisi hanya diperuntukkan bagi tanaman pangan, kopi, kakao, dan tebu.

"Kita terima pemberitahuan itu Maret. Yang dikasih subsidi ini hanya tiga yaitu kopi, kakao dan tebu. Kelapa sawit tidak lagi," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, seperti dikutip dari Tribun Jambi, Jumat (12/8/2022).

Hal ini tentunya berimbas pada petani sawit. Pasalnya harga pupuk nonsubsidi mahal, bahkan kini harganya naik tiga kali lipat dari harga subsidi sebelumnya.

Baca juga: Harga Jual TBS Kelapa Sawit di Bangka Masih Rp 1.200 Per Kilogram

Dulu, saat harga sawit Rp 3.000 perkilogram, petani masih mampu beli. Namun seperti yang diketahui bersama, harga sawit sempat turun.

Pupuk Palsu Beredar

Mahalnya harga pupuk non subdisi, sambung Agusrizal, menimbulkan pemasaran pupuk palsu. Saat ini, peredarannya sulit dideteksi.

"Pupuk subsidi hanya diperuntukkan untuk tiga komoditi di luar tanaman pangan yakni kopi, kakao, dan tebu. Nah sekarang ini masalnya banyak pupuk yang tidak diuji di lab, ini peredaran pupuk palsu yang sulit kita deteksi," katanya.

Baca juga: Pejabat Dinas Pertanian dan PPL Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pupuk Subsidi di Madiun

Meski belum menemukan kasus tersebut, namun Agusrizal memastikan bahwa jika dilakukan uji laboratorium maka akan ditemukan kandungan pupuk yang tidak sesuai atau dikatakannya sebagai pupuk palsu.

"Kalau kita tes satu-satu itu pasti (ada), apalagi yang pupuk KCL (Kalium Clorida) untuk merangsang buah, karena KCL ini dari Rusia, Ukraina jadi bahan bakunya impor, nah ini yang banyak dibuat untuk dipalsukan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Subsidi Pupuk untuk Kelapa Sawit Dicabut, Disbun Provinsi Jambi Sebut Beredar Pupuk Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com