Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pelaku Pembacokan di Semarang Ditangkap, Ternyata Korban Juga Dilindas Sepeda Motor

Kompas.com - 05/08/2022, 18:47 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lima dari enam tersangka pelaku pengeroyokan terhadap tiga taruna Universitas Maritim AMNI di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Jawa Tengah ditangkap polisi.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para pelaku melukai korban dengan senjata tajam berjenis celurit.

"Selain itu korban juga dipukul, ditendang dan dilindas dengan sepeda motor," jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/8/2022).

Adapun kelima tersangka yang telah ditangkap itu yakni DC (17), Azis Saputra N (22), Ramadhani Wibi Saputra (21), AWW (16) dan Muhammad Amirul AZ (19).

Baca juga: Biaya Perawatan Tak Ditanggung BPJS, Keluarga Korban Pembacokan di Semarang Galang Dana

"Sementara satu buronan diduga bernama Gilang. Para tersangka ini merupakan satu kelompok," imbuhnya.

Kelima tersangka ditangkap di lokasi yang berbeda. Pelaku berinisial DC dan Aziz Saputra ditangkap di daerah Gayamsari, Kota Semarang.

"Dan tersangka pembacokan atas nama Ramdhani Wibi Saputra ditangkap di Jalan Muradi Barat, AWW ditangkap di Srinindito Semarang Barat dan Muhammad Amirul AZ menyerahkan diri ke Polisi," ujarnya.

Adapun beberapa barang bukti yang telah diamankan yakni satu buah celurit, satu buah helm kondisi pecah warna hitam, satu unit sepeda motor Honda Vario Hitam Nopol H 2560 AFW.

"Ada juga satu unit sepeda motor Honda Beat merah putih Nopol H 4490 AHW," lanjutnya.

Adapun korban dalam aksi para tersangka bernama Yulius Agung (19) yang mengalami luka bacok di bagian kepala dan luka lebam di bagian dahi. Saat ini korban masih dirawat di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro.

"Korban atas nama Kori Andika (21) dan Bayu WS (19) juga mengalami luka lecet dan lebam di beberapa bagian tubuh," ungkapnya.

Atas perbuatannya, para tersangka diancam dengan pasal 170 KUHPidana dengan ancaman penjara paling lama sembilan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com