Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Dugaan Pencurian ATM dengan Mencungkil Jalur Uang

Kompas.com - 31/07/2022, 21:21 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kulon Progo menyelidiki dugaan pencurian uang pada mesin Automated Teller Machine (ATM) milik Bank BPD DIY Cabang Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dua mesin ATM yang menjadi sasaran berada di Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) Samsat Kulon Progo dan di Bank BPD DIY Cabang Pembantu Temon.

Pencurian pada mesin ATM itu diperkirakan terkait dengan usaha mengambil uang, namun saldo tidak terpotong.

Bank BPD DIY melaporkan kerugian Rp 4.750.000 karena aksi tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Tengah Pelajar di Kulon Progo, Disiplin Prokes Siswa Makin Rendah

“Polisi tengah menangani dugaan pencurian uang di dalam ATM Bank BPD,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU I Nengah Jeffry Prana Widyana, melalui pesan, pada Minggu (31/7/2012).

Seorang pekerja Bank BPD DIY yang mencurigai pertama kali adanya aksi ini.

Saat itu, pekerja ini berniat mengecek mesin ATM di kantor KPPD Samsat Kulon Progo, karena mengalami cash handle atau offline.

Tiba di lokasi pukul 06.30 WIB, ia mendapati bekas congkelan di tempat keluar uang pada mesin.

Mendapat laporan ini, bank segera melakukan pengecekan mesin ATM dan mendapati selisih Rp 2.800.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com