Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kerajaan Banten Runtuh?

Kompas.com - 23/07/2022, 20:03 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Banten muncul sejalan dengan perluasan Kerajaan Demak ke daerah barat.

Pada tahun 1524-1525 Masehi, Sunan Gunung Jati bersama dengan pasukan Demak merebut pelabuhan Banten dari Kerajaan Sunda, kemudian mereka mendirikan Kerajaan Banten.

Banten atau pernah dikenal dengan sebutan Bantam merupakan daerah pelabuhan yang sangat ramai. Banten merupakan salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda.

Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Abu Fatah Abdulfatah atau dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa.

Saat itu, pelabuhan Banten telah menjadi pelabuhan internasional dan ekonomi Banten berkembang pesat.

Wilayah Kerajaan Banten adalah meliputi sisa Kerajaan Sunda yang tidak direbut oleh Kerajaan Mataram dan wilayah yang sekarang menjadi Provinsi Lampung.

Baca juga: Kerajaan Banten: Sejarah, Masa Kejayaan, Kemunduran, dan Peninggalan

Pada Piagam Bojong menunjukkan bahwa pada tahun 1500-1800 M, Lampung telah dikuasai Kerajaan Banten.

Alasan Kerajaan Banten Runtuh

Saat Kerajaan Baten dibawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683), Banten mampu menjadi pusat perdagangan dan dapat menyaingi VOC di perairan Jawa, Sumatera, serta Maluku.

Sultan Ageng Tirtayasa yang ingin memperluas daerah kekuasaannya mendapat hambatan dan dihalang-halangi VOC yang bermarkas di Batavia.

Untuk memuluskan langkah VOC, putra Sultan Ageng Tirtayasa yang bernama Sultan Haji ditugasi untuk menggantikan kedudukan Kerajaan Banten.

Karena dengan kejayaan Sultan Banten, tentu tidak menyenangkan VOC. Sebab, VOC selalu berusaha menguasai Kerajaan Banten.

VOC berhasil membujuk Sultan Haji sehingga ia berselisih paham dengan ayahnya, Sultan Ageng Tirtayasa.

Dalam menghadapi perlawanan dengan ayahnya, Sultan Haji meminta bantuan dari VOC.

Kemudian sebagai imbalan, Sultan Haji akan menyerahkan penguasaan daerah Lampung kepada VOC.

Akhirnya pada tanggal 7 April 1682, Sultan Ageng Tirtayasa disingkirkan dan Sultan Haji dinobatkan menjadi Sultan Banten.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Banten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com