Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Uang Rp 50 Juta dari Bupati Nonaktif PPU, Andi Arief: Untuk Covid

Kompas.com - 20/07/2022, 16:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief menyatakan uang yang diterima dari bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas'ud (AGM) dipakai untuk menangani Covid-19 di internal partai.

Fakta itu diungkapkan Andi ketika menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap yang menjerat Abdul Gafur di Pengadilan Negeri Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (20/7/2022).

Diwartakan Tribunnews, Andi bersaksi secara daring, dengan sidang tersebut juga disiarkan di ruang konferensi pers Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.

Baca juga: Akui Terima Uang Rp 50 Juta dari Bupati Nonaktif PPU, Andi Arief: Datanglah Pagi-pagi Kresek Hitam

Andi Arief menjelaskan, Abdul Gafur Mas'ud memberikan uang kepadanya pada Maret 2021.

"Betul (diberikan uang oleh Abdul Gafur) Pak,” ucap Andi Arief dalam kesaksiannya saat persidangan, Rabu (20/7/2022).

Namun, dia menekankan bahwa pemberian uang tersebut bukan atas permintaannya, dan perlu dilihat dari konteks waktunya.

Andi menegaskan, uang yang diberikan Abdul Gafur tidak ada kaitannya dengan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat di Kalimantan Timur.

Saat si bupati nonaktif PPU memberikan uang itu, Andi berkilah Covid-19 tengah menghantam sejumlah kader partai berlambang Mercy tersebut.

“Itu Covid melanda kader-kader Partai Demokrat banyak sekali waktu itu. Jadi Pak Gafur ini memberi kejutan ya dengan membantu,” jelasnya.

Baca juga: Demokrat Bantah Ada Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi Bupati Penajam Paser Utara ke Partai

“Tapi memang karena Pak Gafur ini saya dengar dari tahun berapa memang perhatian sama DPP itu pada pegawai-pegawai kecil memang ada,” sambungnya.

Andi kemudian menjabarkan kronologis uang yang diberikan oleh si bupati nonaktif. Dia mengaku uangnya diberikan oleh sopir Abdul Gafur.

Pada pagi hari, si sopir membawakan kresek hitam dengan uang tunai sebesar Rp 50 juta kepada Andi Arief.

"Saya tanya pada Pak Gafur 'ini uang apa Pak Gafur?' Ya pakailah untuk teman-teman yang kena Covid' Saya bagikan," ucap Andi.

Baca juga: Berkas Perkara Lengkap, Bupati Nonaktif PPU Abdul Gafur dkk Segera Disidang

Sementara untuk penerimaan yang kedua, Andi tidak menjelaskannya secara detil. Hanya, dia juga menyatakan uang itu digunakan untuk Covid-19.

Sebagai informasi, Abdul Gafur Mas'ud didakwa menerima suap senilai Rp 5,7 miliar terkait proyek dan perizinan di Penajam Paser Utara.

Suap itu diterima Abdul Gafur yang juga ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan melalui sejumlah orang kepercayaannya dari berbagai perusahaan dan kontraktor.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS:Politikus Demokrat Andi Arief Akui Terima Uang dari Bupati Penajam Paser Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com