Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Sembalun Tewaskan 3 Orang, Polisi: Mobil Over Kapasitas

Kompas.com - 14/07/2022, 18:15 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Timur mengungkapkan, mobil yang ditumpangi korban kecelakaan di Jalan raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur, NTB ternyata memuat penumpang melebihi dari batas yang ditentukan.

"Iya memang mobil tersebut, yang ditumpangi korban juga melebihi kapasitas," ungkap Kasatlantas Polres Lombok Timur AKP Dony Wirasetiawan, Kamis (14/7/2022).

Dari jenis mobil Datsun Go yang digunakan, kata dia, seharusnya berkapasitas lima orang.

Namun mobil itu ditumpangi delapan orang dan melewati jalan yang curam.

Baca juga: Begini Kondisi 5 Penumpang yang Selamat Usai Mobil Terjun ke Jurang di Sembalun

"Sudah ada ketentuan di masing-masing mobil untuk kapasitas, baik penumpang maupun bagasi," kata Dony.

Senada, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Fauzal mengungkapkan bahwa kapasitas yang seharusnya lima penumpang diisi delapan. 

"Substansinya bukan masalah pembatas jalan, tapi kapasitas penumpang. Mobil kecil, cc kecil, dimuati delapan orang," kata Fauzal.

Ia sangat menyayangkan masih banyak pengendara yang belum menaati tata cara berkendaraan yang baik demi keselamatan.

"Giliran kecelakaan kita sibuk cari apa yang salah. Diimbau jangan naikkan penumpang di kendaraan bak terbuka nggak mau patuh. Pakai helm kalau naik sepeda motor nggak juga. Nah kecelakaan ada yang kurang, ribut," tuturnya.

Baca juga: Lokasi Kecelakaan Maut di Sembalun NTB Dikenal Rawan, Kapolsek: Sudah 3 Kali Mobil Terjun Bebas

Sebelumnya,  mobil Datsun Go dengan nomor polisi B 1906 FRD yang ditumpangi para korban jatuh ke jurang setelah mengalami rem blong di jalan tersebut.

Akibat insiden tersebut, tiga penumpang meninggal dunia. Sementara lima orang sisanya luka parah.

Mobil diduga mengalami rem blong hingga jatuh ke jurang sedalam 20 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com