Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Penggilingan Padi di Penajam Paser Utara Telan Rp 12,5 Miliar, Uang Habis, Bangunan Tak Nampak

Kompas.com - 07/07/2022, 22:40 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pembangunan proyek rice milling atau penggilingan padi di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, hingga saat ini tidak ada perkembangan.

Bahkan, sejak peletakan batu pertama oleh mantan Bupati PPU, Abdul Gafur Masud pada 17 Agustus 2021 lalu, hingga kini tidak tampak adanya bangunan fisik dari proyek tersebut.

Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU telah menggelontorkan dana sebesar Rp 12,5 miliar kepada Perumda Benuo Taka dari total dana segar yang diberikan, yakni Rp 29,6 miliar.

Baca juga: KPK Bakal Hadirkan Andi Arief dalam Persidangan Bupati PPU Abdul Gafur

Anehnya, menjelang satu tahun ini tak ada progres pembangunan yang dikerjakan di lokasi yang akan dibangun penggilingan padi itu.

Ketika dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU, Hamdam cukup geram dengan proyek yang belum ada perkembangannya ini. Apalagi dana yang dikeluarkan pemkab mencapai miliaran rupiah.

“Ya, jadi memang penyertaan modal pemerintah ke Perumda untuk pembangunan rice milling itu hampir dinyatakan gagal lah. Sejak AGM (Abdul Gafur Masud) peletakan batu pertama, sampai sekarang enggak ada follow-upnya lagi,” katanya, Kamis (7/7/2022).

Selain itu uang penyertaan modal sebesar Rp 12,5 miliar juga habis tak tersisa. Hal ini menjadi temuan BPK dan makin membuat Hamdam geram.

“Ya habis, bablas, dan itu akhirnya menjadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Enggak ada sama sekali tersisa, habis,” geramnya.

Hamdam juga terus mencoba memanggil pihak Perumda Benuo Taka, hanya saja pimpinan perumda tersebut saat ini sulit dihubungi.

Baca juga: Bupati PPU Abdul Gafur Segera Disidang di PN Tipikor Samarinda

Dia mengatakan, Perumda Benuo Taka diminta untuk mengembalikan seluruh uang yang telah disetorkan yakni kurang lebih sebesar Rp 16 miliar. Baik dari Perumda Benuo Taka maupun Perumda Benuo Taka Energi.

Hamdam menuturkan, pihaknya tinggal melakukan proses seperti yang direkomendasikan oleh BPK, yakni meminta Direktur Perumda Heriyanto mengembalikan dana Rp 16 miliar tersebut.

“Rinciannya  Rp 12,5 miliar digelontorkan ke Perumda Benuo Taka, terus Rp 3,5 miliar diberikan ke Benuo Taka Energi untuk PI (particapting interest) 10 persen,” jelasnya.

Diketahui, kasus ini diduga erat kaitannya dengan penangkapan mantan Bupati sebelumnya yakni Abdul Gafur Masud (AGM) yang telah ditahan KPK karena tindak penyuapan.

Baca juga: KPK Geledah Kantor Bupati Penajam Paser Utara

Namun Hamdam mengaku sampai saat ini dirinya belum dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan mengenai proyek penggilingan padi itu. “Saya belum ada dimintai keterangan dari penyidik,” ungkapnya.

Dikonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo terkait kasus rice milling ini, belum mau berkomentar banyak.

“Saya belum bisa berikan statement terkait hal tersebut. Saya belum bisa memberikan konfirmasi yang pasti,” singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com