Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Hubungan Gelapnya Terungkap, Perempuan di Polewali Mandar Bunuh dan Buang Bayinya ke Kebun

Kompas.com - 06/07/2022, 21:04 WIB
Junaedi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang perempuan berinisial NR (40), warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar) ditetapkan sebagai tersangka setelah tega membuang bayinya ke dalam kantong plastik, Rabu (6/7/2022).

Usai menjalani pemeriksaan intensif, NR dinyatakan terbukti membunuh dan membuang bayinya sendiri. Tersangka diduga nekat membunuh bayi yang baru dilahirkan lantaran malu karena bayi tersebut lahir dari hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria.

Perempuan asal Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian ini digiring ke Mapopolres Polewali Mandar. Sebelumnya tersangka sempat menjalani pemeriksaan di Polsek Campalagian.

Tersangka dengan tangan terborgol ini tampak tertunduk malu saat digiring ke ruang pemerikaan Unit PPA Polres Polewali Mandar.

Baca juga: Alasan Anak Bunuh Ibu Kandung di TTS, Kesal karena Tak Ada Makanan Saat Lapar

Dihadapan peyidik, pelaku mengaku membunuh bayinya dengan cara mencekik lehernya hingga kehabisan napas. Mayat bayi kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik dan membuangnya ke kebun yang tak jauh dari rumahnya. 

Mayat bayi yang mulai menbusuk setelah dua hari dibuang justru menngundang anjing kampung di sekitarnya. Anjing warga kemudian membawa kantong plastik yang ternyata berisi mayat bayi tersebut ke sekitar permukiman warga.

Warga yang penasaran pun berusaha membuka kantong plastik tersebut. Warga pun kaget saat membuka kantong ternyata berisi mayat bayi.

Warga kemudian melaporkan kasus ini ke kantor polisi setempat. Tak butuh waktu lama, setelah polisi memeriksa sejumlah saksi, akhirnya berhasil mengungkap siapa pelaku yang telah tega membuang bayi tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui melahirkan di rumah seorang diri tanpa sepengetahuan keluarga dan keluarga.

Motif  pelaku  menghabisi nyawa anaknya sendiri karena malu. Pelaku mengandung bayi dari hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria berisnial S (30) tahun. Saat ini pria S juga tengah menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi.

Diketahui suami tersangka saat ini tengah bekerja sebagai TKI di Malaysia. Diduga karena tak ingin hasil hubungan gelapnya ketahuan sang suami dan warga lain, pelaku kemudian tega menghabisi bayinya sendiri.

Kasat Reskirm Polres Polewali Mandar, AKP Agung mengatakan, kasus ini murni pembunuhan yang dilakukan ibu kandung bayi sendiri.

“Ini murni pembunuhan. Bayinya sudah lahir tapi karena tak ingin aibnya ketahuan pelaku kemudian mencekik bayinya hingga menghembuskan napas,” jelasnya. 

Dari hasil pemeriksaan kejiwaan, pelaku tidak mengalami gangguan jiwa atau apa pun. Perbuatan tersangka tersebut dinilai murni untuk menghilangkan barang bukti dari hasil hubungan gelapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com