LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Nagekeo, NTT, dalam sepekan terakhir mengakibatkan jalur perpipaan dan kaptering atau bak penampung air minum bersih di Desa Podenura, Kecamatan Nagekeo, rusak diterjang banjir.
Akibatnya, ribuan warga masih kesulitan air bersih.
Baca juga: Jembatan Darurat di Ambon Rusak Diterjang Banjir, Kendaraan Dialihkan Lewat Pangkalan AL
Siti Maimunah, warga Desa Podenura menuturkan, sejak beberapa hari lalu, warga terpaksa minum air hujan dan air sumur karena sistem penyediaan air minum (SPAM) rusak diterjang banjir pada pekan lalu.
"Sementara waktu kami hanya bisa mengonsumsi air hujan serta air sumur yang agak terasa asin," tutur Siti saat dihubungi, Rabu (6/7/2022).
Ia mengatakan, sebagian besar warga terpaksa harus mengambil air ke sumbernya yang berjarak 2 kilometer dari perkampungan.
Baca juga: 98 Rumah Warga di Kabupaten TTS Rusak akibat Longsor dan Banjir
Kepala Desa Podenura Anselmus Nuwa mengungkapkan, total warga yang kesulitan air bersih mencapai 1.500 jiwa. Sumber air yang dialirkan ke pemukiman warga itu dari Dowo Ae Petu.
"Dari desa dengan kondisi jalan menuju mata air sangat sulit. Tetapi, warga terpaksa tempuh demi mendapatkan air minum bersih," kata Anselmus.
Pihaknya pun mengaku kesulitan untuk memperbaiki karena sebagian perpipaan hanyut terbawa banjir dan terkubur material longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.