Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Alat Pancing yang Terjatuh, Pemuda di Bitung Malah Hanyut di Pantai

Kompas.com - 05/07/2022, 18:16 WIB
Chermanto Tjaombah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BITUNG, KOMPAS.Com - Rivai Husain (18), warga Girian Werot. Kecamatan Girian, Kota Bitung, Sulawesi Utara, dinyatakan hilang sejak Senin (4/07/2022) kemarin. Rivai hilang saat memancing di Dermaga belakang PT GASMINDO Kota Bitung

Upaya pencarian terhadap anak ketiga dari pasangan Ajis Husain dan Atin Moha, pada Selasa (5/7/2022) sore ini, telah memasuki hari kedua. Pencarian dilakukan oleh Tim Basarnas, sejumlah Potensi SAR, serta dibantu warga dan pihak keluarga.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun pihak Basarnas, teman korban yang juga saksi Hamdan melihat korban terjatuh. Hamdan menyebut korban tiba-tiba melompat ke dalam air saat alat pancingnya terjatuh.

Korban yang berhasil menggapai alat pancingnya  berusaha menyelamatkan diri dengan cara meminta tolong. Hamdan kemudian berlari mencari bantuan ke warga namun saat tiba di lokasi, korban tak lagi terlihat.

Risky, kakak korban menjelaskan bahwa adiknya memang memiliki hobi memancing. Jika hendak memancing, Riski tinggal mengambil umpan di pasar secara cuma-cuma karena hampir semua penjual ikan mengenalnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Kotabaru Tewas Tersetrum, Sapinya Juga Ditemukan Mati

Risky mengungkapkan lokasi memancing yang sering korban kunjungi bukanlah di belakang Dermaga. Namun karena  beberapa hari lalu sempat hampir mendapat ikan besar, membuatnya korban penasaran.

"Dia sempat mancing disini beberapa hari lalu, dan katanya pancingnya sempat menyambar ikan besar namun lepas. Mungkin itu membuatnya penasaran untuk kembali mancing di sini. Padahal ini bukan lokasi pancing favoritnya," ungkap Risky.

Sementara itu, Kasi Ops Kantor SAR Manado Jendry Paendong mengatakan, skenario pencarian terhadap korban untuk hari kedua terbagi dua titik. Pertama dia area tempat korban hilang pertama kali. Kedua, mengarah ke laut Bitung dengan perahu air.

Dalam proses pencarian, Tim SAR menggunakan alat aqua eye. Alat tersebut digunakan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah laut dengan radius pencarian 50 meter. Lalu akan menurunkan tim penyelam ke titik deteksi.

"Pencarian kita bagi ua titik. Pertama di TKP, yang kedua dengan cara menyisir ke perairan Bitung karena alat aqua eye yang kita gunakan sempat mendeteksi sinyal. Mudah-mudahan hal itu sinyal posisi dari korban," ungkapnya.

Proses pencarian juga sedikit terhambat akibat cuaca di lokasi pencarian. Adanta musim angin Selatan berdampak pada gelombang tinggi, angin dan jarak pandang arus bawah pada titik nol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com