Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ekor Sapi Mati Mendadak, Pemkab Simalungun Tunggu Distribusi Vaksin PMK

Kompas.com - 01/07/2022, 18:49 WIB
Teguh Pribadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Tiga ekor sapi dewasa dan usia muda di Huta III, Nagori Pematang Gajing, Kecamatan Gunung Malela mati mendadak diduga karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

 

 

Majid, selaku Kepala Dusun (Gamot) setempat mengatakan, kasus PMK kini menyerang ternak warga di dusunnya.  Sejauh ini ada 3 ekor sapi yang mati mendadak.

 

"Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan atas musibah yang dialami peternak di desa kami. Sebab sampai sejauh ini belum ada perhatian dari pemerintah untuk hal ini," kata Majid kepada wartawan saat ditemui, Jumat (1/7/2022).

 

Baca juga: Kasus PMK di Bandung Meningkat Jelang Idul Adha 2022, MUI Jabar: Jangan Khawatir Jika Gejalanya Ringan

 

Kasus yang ditemukan yakni, seekor lembu dewasa ditemukan mati di kandang pada Kamis (30/6/2022) pagi. Oleh pemiliknya sapi tersebut langsung dikuburkan.

 

Kasus lain dialami ternak sapi milik Tumin (50). Saat ia pulang kerja, ia mendapati sapi usia 2 bulan yang masih menyusui itu mati mendadak. 

 

"Gak ada sakit. Tapi induknya baru disuntik kemarin, mungkin keracunan dari air susunya," kata pria pemilik 12 ekor sapi itu.

 

Saat dihubungi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun, Robert Pangaribuan mengatakan, saat ini belum tersedia vaksin atau obat dari pemerintah untuk sapi terjangkit PMK. 

 

Baca juga: 6 Hewan Positif PMK Dijual Bebas di Semarang, Satpol PP Ancam Bongkar Lapak Penjual Nakal

 

Robert mengakui, saat ini upaya pengobatan terhadap sapi terjangkit PMK dilakukan secara swadaya, antara masyarakat dan petugas paramedik yang membantu penyuntikan.

 

"Kalau vaksin, pada Senin (27/6/2022)  kemarin sudah kita laksanakan untuk 2 botol, 1 botol untuk target 100 ekor sapi. Tahap berikutnya menunggu distribusi dari kementerian, obatan belum tersedia," katanya. 

 

Pekan lalu, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga meninjau ternak sapi warga yang terjangkit PMK di Huta IV Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun, Sabtu (25/6/2022).

 

"Kami hadir di sini untuk mengecek dan melihat langsung ternak milik warga, bahwa di sini hampir 50 persen ternak sapinya terjangkit virus PMK," kata Radiapoh dalam keterangan Diskominfo Simalungun.

 

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya telah melaporkan ke instansi terkait di Provinsi Sumatera Utara agar segera mendistribusikan vaksin untuk sapi yang terindikasi PMK.

 

"Hanya saja  diperlukan penanganan yang baik pada hewan ternak yang mengalami gejala PMK. Ini tanggal 25 Juni, masih ada waktu memberikan penanganan pada hewan ternak yang terjangkit dan yang akan dikurbankan," pungkas Radiapoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com