KOMPAS.com - AW (22), seorang pemandu lagu di Kota Bengkulu tewas diduga karena tenggak minuman keras saat karaoke pada Jumat (24/6/2022) dini hari.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, AW sempat mengeluh pusing dan kehilangan penglihatan.
Hal tersebut disampaikan ibunda AW, DA saat ditemui di rumah duka pada Selasa (28/6/2022).
Ia bercerita anaknya pulang ke rumah usai karaoke pada Jumat dini hari. Namun pada Jumat pagi, AW mengeluh pusing dan penglihatannya kabur.
"Anak saya itu pergi dari rumah bersama temannya, saat pulang itu tidak ada reaksi apa-apa, tapi pada pagi harinya baru ada reaksi matanya kabur dan kepalanya pusing," ujar DA ibunda AW.
Baca juga: Pengunjung dan Pemandu Lagu di Bengkulu Tewas Usai Karaoke, Korban Sempat Tenggak Minuman Keras
Karena kondisi AW terus menurun, keluarga pun membawa AW ke RS HD Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan pada Jumat malam. Namun AW disarankan untuk pulang.
"Malam Sabtu (24/6/2022), saat kami bawa ke RS HD Kota Bengkulu, anak saya ditolak (konteksnya disarankan pulang, red) olah pihak RS, katanya anak saya hanya syok saja dan tidak sakit apa-apa," ujarnya.
Pihak rumah sakit menjelaskan, AW mengalami syok karena mendengar kabar salah satu teman AW yang juga ikut berkaraoke meninggal dunia.
"Bawa pulang saja anak ibu tidak sakit," ucap DA mengulangi perkataan pihak rumah sakit.
Baca juga: 7 Fakta Miras Oplosan di Karawang, Tewaskan 9 Orang hingga Pemodal Masih Buron
Pada Sabtu (25/6/2022) kondisi AW semakin parah. AW mengalami sesak napas dan penglihatannya menghilang.
Pihak keluarga pun membawa AW ke RS Tiara Sela di Kota Bengkulu.
Saat tiba di RS Tiara Sela, AW langsung dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan darurat.
"Saat di IGD, cairan yang berada didalam tubuh anak saya di keluarkan dan tampak ada cairan warna hitam bekas minuman keras," ungkapnya.
Setelah tindakan, AW pun tidak sadarkan diri. Sabtu (25/6/2022) malam, AW dinyatakan meninggal dunia di RS Tiara Sela.
Baca juga: Minum Miras Oplosan 8 Orang Tewas di Karawang, Ini Bahayanya Menurut Ahli
Saat berada di rumah duka, tampak puluhan warga datang untuk mendoakan kepergian AW pada Selasa (28/6/2022) malam.
Ibunda AW pun mengaku saat ini fokus merawat anak AW yang masih kecil dan meminta pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini.
"Kalau memang pihak kepolisian melakukan penyelidikan, tolong diselesaikan kasus ini," ujar DA.