Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unram Korban Kekerasan Seksual Melapor ke Polda NTB

Kompas.com - 29/06/2022, 13:57 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang pria asal Kota Mataram melapor ke Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (29/6/2022).

Mereka didampingi oleh tim Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram.

Pantauan Kompas.com di Polda NTB, sejumlah korban melapor ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskimum) Polda NTB sekitar pukul 9.30 Wita. Hingga pukul 13.26 Wita, mereka masih dilakukan BAP.

Baca juga: Oknum Pegawai RS Unram Terancam 6 Tahun Penjara, Palsukan Surat Hasil PCR Calon Penumpang Pesawat

Direktur BKBH Unram, Joko Jumadi mengungkapkan, laporan tersebut merupakan laporkan kedua kalinya ke Unit PPA Ditreskrimum Polda NTB.

"Agenda hari ini melapor, memang sebelumnya juga sudah melapor menggunakan pasal yang lain. Hari ini kita menggunakan laporan polisi meskipun korbannya berbeda kita bawa, kita lapor ulang sesuai hukum tindak pidana Pasal 286 KUHP," kata Joko Jumadi di Polda NTB, Rabu.

Baca juga: Kasus Pria Hina Palestina di TikTok, Pakar Hukum Unram Minta Polisi Lebih Bijak Terapkan UU ITE

Joko menjelaskan, Pasal 286 KUHP mengarah pada tindak pidana pemerkosaan dengan kondisi tidak berdaya.

"Pasal 286 KUHP itu tindak pidana pemerkosaan dalam kondisi tidak berdaya," kata Joko.

Beragam modus

Joko mengungkapkan, berdasarkan pengakuan korban, ada banyak modus yang digunakan terlapor dalam melancarkan aksinya. Di antaranya menawarkan korban lulus masuk universitas dan lulus kuliah.

"Yang banyak modus dijanjikan masuk universitas, mengaku kenal dengan pejabat tinggi atau dosen, ada yang membantu untuk skripsi juga," kata Joko.

Selain itu, pelaku juga menggunakan modus memberikan sugesti kepada korban dengan tawaran solusi yang tidak elok.

"Ada yang modus penyembuhan penyakit, ada yang menghilangkan sial, dia mencari celah di mana untuk membuat korban tertarik dengan tipu daya dirinya," kata Joko.

Joko menyebut, sebagian korban mengaku pernah disetubuhi oleh terlapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com