Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nur Yadi Beri Booster Empon-empon untuk Sapinya Agar Terhindar dari PMK

Kompas.com - 28/06/2022, 22:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAGELANG, KOMPAS.com - Nur Yadi, seorang peternak sapi asal Kampung Menowo RT 7 RW 2 Kota Magelang, Jawa Tengah, selalu memberi asupan pakan dari bahan-bahan alami untuk hewan ternaknya.

Menurutnya, pakan alami seperti dedaunan hijau, telur dan madu, lebih sehat dan menjaga imunitas hewan dari penyakit maupun virus-virus berbahaya. 

Nur Yadi mengatakan, virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak belakangan ini mudah menginfeksi hewan ternak yang tidak memiliki kekebalan tinggi akibat lebih sering diberi pakan kimia. 

"PMK sebetulnya sudah ada sejak lama, yang kena (kebanyakan) ternak yang diberi pakan "elit", pakan sentrat. Kalau sapi lokal jarang yang kena. (Kami) pakai sentrat juga, tapi tidak banyak," ujar Nur Yadi, di sela-sela peluncuran Vaksinasi PMK Tahap Pertama Kota Magelang, di TKL Ecopark Magelang, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Pemprov Sumut Bentuk Satgas PMK, Edy Rahmayadi: Rakyat Jangan Stres

"Seperti manusia juga, sapi kami makan daun-daun hijau, telor, madu, untuk kekebalan tubuh," lanjutnya. 

Bahkan, di saat PMK mewabah ini, Nur Yadi memberikan makanan booster terbuat dari rempah-rempah untuk sapi-sapi perahnya seperti kunir, jahe, dan kencur.

"Untuk mencegah virus, kami biasanya pakai kunir, jahe, kencur, yang dicampur pada makanannya," tambah Nur Yadi yang memiliki 26 ekor sapi perah itu. 

Di sisi lain, dia mendukung pemerintah yang mulai melakukan vaksinasi PMK untuk mencegah penyebaran virus ini.

Asalkan, vaksin yang disuntikkan itu tidak mempengaruhi produksi susu maupun daging sapinya.

"Yang penting tidak berakibat kendala produksi susu, atau jadi susu kurang baik, harus mengikuti pemerintah," katanya. 

Nur Yadi yang sudah berternak sejak krisis moneter melanda Indonesia itu mengaku tidak terpengaruh dengan penjualan maupun produksi susu selama merebak PMK. Begitu pula ketika pandemi Covid-19, permintaan susu justru meningkat tajam.

"Produksi susu tetap diminati, apalagi pas Covid-19, banyak diburu," sebut Nur Yadi yang mampu memproduksi sekitar 10.000 liter susus per hari itu.

Sementara itu, Kota Magelang mulai melakukan vaksinasi PMK untuk hewan ternak, khususnya sapi, sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK. 

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Kurban di Palembang Naik Rp 1 Juta Per Ekor, Bukan karena PMK

Secara simbolis vaksinasi dilaksanakan di TKL Ecopark Kota Magelang oleh Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz beserta jajarannya, Selasa (28/6/2022).

Dokter Aziz menyebutkan, Kota Magelang mendapatkan alokasi 100 dosis vaksin dan akan segera disuntikkan ke hewan ternak di wilayahnya. Jumlah tersebut dinilai cukup karena hewan ternak di Kota Magelang tidak banyak. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com