"Semua sapi harus divaksin. Kita dapat 100 dosis, ini cukup karena Kota Magelang tidak banyak hewan ternak. Kasus PMK ada 2 ekor tapi sekarang sudah membaik," ujar Dokter Aziz disela-sela kegiatan.
Harapan ke depan, dengan adanya vaksinasi ini, penyebaran PMK bisa ditekan semaksimal mungkin.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono menerangkan, Kota Magelang merupakan daerah di Jawa Tengah yang paling sedikit ditemukan kasus PMK hewan ternak.
Meskipun demikian, dia meminta masyarakat khususnya peternak untuk waspada dan berperan aktif agar kasusnya tidak meluas.
"Hampir semua kabupaten/kota di Jawa Tengah merah, tapi Kota Magelang tidak. Hanya ada 2 kasus tapi itu sudah membaik. Kalau punya hewan ternak lapor ke petugas agar divaksin. Gratis," tandas Joko.
Sejauh ini, pihaknya telah membentuk satgas penanganan penyebaran PMK menjelang Idul Adha 1443/2022 ini.
Dia juga meminta kepada para pedagang untuk mencatat dan mengecek lalu lintas perdagangan sapi.
"Masing-masing tempat penjualan ternak dan lalu lintas dicek, semua harus ada surat keterangan sehat," tegas Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.