Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mama Maria Dasilva, Enggan Menikah demi Jadi Ibu Asuh bagi Anak-anak Kurang Beruntung

Kompas.com - 25/06/2022, 12:57 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Setiap wanita pasti menginginkan untuk menikah dan hidup bahagia bersama sang suami serta buah hati. Namun, berbeda dengan Mama Maria Dasilva.

Wanita 54 tahun ini justru memilih hidup bersama anak-anak kurang beruntung yang kini menetap di SOS Children's Village Flores Maumere, sebuah lembaga nonprofit yang berada di Desa Persiapan Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.

Mama Maria bahkan telah menghabiskan separuh hidupnya bersama anak-anak di tempat itu.

Baca juga: Kisah Panti Asuhan Manarul Mabrur Semarang Asuh Puluhan Bayi yang Lahir di Luar Nikah

"Saya sudah 27 tahun tinggal di sini. Sudah setengah dari usia saya saat ini," ucap Mama Maria saat ditemui Kompas.com, Kamis (23/6/2022) siang.

Maria Dasilva bercerita, mulai bekerja di SOS setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) pada 1995 silam.

Awalnya, ia sempat ragu ketika pihak manajemen SOS memutuskan menerimanya bekerja sebagai seorang ibu asuh.

Keraguan itu kata Maria, bukan saja karena usianya yang masih mudah, tetapi tak punya pengalaman untuk mengurus anak-anak. Apalagi jadi ibu.

“Dulu awal-awal ada beban batin. Sempat ada pikiran untuk ke luar dari sini. Apalagi menjadi ibu asuh 12 anak. Tetapi sekarang sisa enam anak,” ujar wanita asal Desa Wolokoli, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka ini.

Namun, Mama Maria memilih bertahan. Saban hari, ia menghabiskan waktu untuk membimbing, dan membesarkan anak-anak itu hingga dewasa.

Baca juga: Kisah Polwan Kristen Jadi Ibu Asuh Puluhan Bintara Polri Beragama Islam

“Kadang saya cubit mereka kalau nakal. Tapi itu dulu sekarang saya sudah tua jadi hanya memberi nasihat untuk mereka,” ucapnya sembari tersenyum.

Enggan menikah

Seiring waktu berjalan, Maria perlahan menyadari bahwa pekerjaan yang digelutinya tak sekadar menyambung kebutuhan hidup, tetapi sebuah panggilan untuk melayani anak-anak tak beruntung.

Apalagi mereka datang dari latar belakang persoalan yang berbeda. Melewati pengalaman pahit di saat usia yang masih belia.

Hal itulah yang membuat Maria betah dan memilih bertahan hingga saat ini. Baginya mereka sudah seperti anak-anaknya sendiri.

“Keluarga saya juga menghargai pilihan saya, dan itu adalah sebuah dukungan untuk saya, sehingga bisa bertahan sampai hari ini,” katanya.

Baca juga: Cerita Musinem, Asuh 2 Cucunya yang Yatim Piatu karena Covid-19

Lebih dari itu Mama Maria bahkan rela untuk tidak menikah, asalkan anak-anak itu tumbuh dan hidup menjadi manusia yang berguna bagi orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com