Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Terendam Rob Lagi, Ini Sebabnya

Kompas.com - 20/06/2022, 20:15 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jawa Tengah menyangkal soal kabar tanggul di kawasan pelabuhan kembali jebol.

Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Semarang Anton Martin mengatakan, banjir rob kali ini bukan disebabkan karena tanggul jebol namun karena air pasang yang tinggi.

"Ini tidak jebol seperti yang kemarin," jelasnya kepada Kompas.com saat melakukan pemantauan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Bea Cukai Siapkan Perahu Karet untuk Evakuasi Barang Ekspor Impor

Menurutnya, sampai saat ini tanggul di kawasan pelabuhan masih aman. Berdasarkan laporan yang dia terima tinggi tanggul sekitar 2 meter.

"Kalau sekarang air pasang masih 189 sentimeter," kata dia.

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Emas Kembali Terendam Rob, Kendaraan Roda Dua Mogok, Banyak Karyawan Terjebak

Sebelumnya, lanjutnya, BMKG juga sudah mengingatkan pihak pelabuhan akan ada air pasang selama beberapa hari. Sehingga pihaknya sudah melakukan upaya mitigasi.

"Lebih persiapan karena belajar dari yang sebelumnya juga," imbuhnya.

Sehingga, beberapa kendaraan dan juga aset negara di pelabuhan juga sudah dievakuasi. Dia berharap rob kali ini tak terjadi seperti sebelumnya.

"Kalau sebelumnya kan banyak kendaraan yang terendam sampai berhari-hari ya," kata dia.

Untuk antisipasi, saat ini pihaknya sudah menyiapkan perahu karet untuk akses masuk keluar pelabuhan. Selain itu, dia juga menyiapkan drone untuk mengawasi ketinggian rob dari udara.

"Kita juga siapkan kendaraan untuk evakuasi barang-barang," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com