Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Dinas Pendidikan Tasikmalaya Dirampok, 3 Petugas Piket Disekap Usai Ditodong Sajam

Kompas.com - 20/06/2022, 11:32 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disatroni kawanan perampok bersenjata tajam dan menyekap 3 petugas piket malam, Senin (20/6/2022) dini hari.

Para perampok menggasak sebuah berangkas berisi uang tunai puluhan juta di lantai 1 usai melumpuhkan 3 petugas piket yakni seorang Satpam dan 2 petugas kebersihan.

Usai perampok melancarkan aksinya dan melarikan diri, salah seorang petugas yang disekap berhasil membebaskan dirinya dan kedua rekannya.

"Kejadiannya sekitar jam setengah 2 subuh tadi. Saya petugas kebersihan yang piket dengan Sandi, Satpam di sini sedang berada di lantai 1 gerbang kantor utama di depan," ujar Sandi (42), salah seorang korban perampokan, Senin pagi.

Baca juga: Masyarakat yang Tidak Memiliki Tiket Diimbau Tidak Menuju Sirkuit MXGP Samota

"Perampok awalnya satu orang dan memanggil yang lainnya, langsung menodong pakai golok dan menyekap kami," tutur dia.

Sandi menambahkan, usai perampok menyekap dirinya dan Satpam, mereka merangsek ke lantai dua dan mengancam rekannya Iin (47) pakai golok di lantai 2.

Kemudian para perampok kembali lagi ke lantai 1 dan membongkar berankas yang ada di lantai 1 kantor.

"Saya tidak melihat berapa orangnya, yang jelas lebih dari seorang. Soalnya mata saya langsung ditutup lakban usai disekap. Sama rekan saya yang di lantai dua pun disekap," tambah dia.

Baca juga: 2 Bobotoh Persib Meninggal di GBLA Bandung, PSSI Terjunkan Tim Investigasi

Usai dua jam berlangsung perampokan dan terdengar sepi, ia dan seorang Satpam tiba-tiba dibebaskan oleh rekannya Iin yang berhasil membebaskan diri dari lantai 2.

"Saya dibebaskan oleh Iin, yang bisa membebaskan diri usai para perampok pergi dan sudah tak ada di kantor dinas," tambah dia.

Hal itu dibenarkan Iin. Ia berhasil membebaskan diri dari sekapan di lantai 2 dan melompat lewat jendela serta teralis besi jendela ke lantai 1 untuk membebaskan kedua rekannya yang disekap.

Saat itu, perampok sudah pergi dan berhasil membawa kabur uang di berangkas yang berkisar Rp 36 juta.

"Saya di atas disekap dan melompat ke pagar. Tangan diikat ke belakang. Sempat ke belakang pelaku yang kelihatan dua orang. Saya tidak kenal siapa saja. Dua pelaku bawa golok. Total disekap 3 orang OB 2 dan satpam 1 orang. Gak ada bahasa sunda logat Jawa (para pelaku)," tambah dia.

Baca juga: Gadis Ini Viral Menyanyi Lantang Setelah Siuman dari Operasi di RSUD Baubau

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo, membenarkan adanya kejadian perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.

Terlihat beberapa petugas Kepolisian dan Tim Inafis sedang memeriksa lokasi kejadian serta meminta keterangan para korban.

"Yang jelas kita sedang olah TKP di tempat. Kejadian perkara ini kami sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Korban betul ada yang disekap ada di lantai 1 dan 2 berjumlah 3 orang," singkatnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com