Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Belu Temukan Bayi Terbungkus Plastik di Sungai Kering, Begini Kondisinya...

Kompas.com - 18/06/2022, 14:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga Lafaekfera, Lidak, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), di tengah sungai kering.

Penemuan bayi yang masih hidup itu, membuat heboh warga sekitar.

Baca juga: Tak Ada Jembatan, Mobil Ambulans di Belu NTT Nekat Terobos Banjir

Informasi itu dibenarkan Kepala Kasat Reskrim Polres Belu, Sujud Alif Yulamlam saat dikonfirmasi, Jumat (17/6/2022).

"Bayi itu ditemukan di Sungai Lafaekfera kilometer 2, pagi tadi sekitar pukul 06.00 Wita," ujar Sujud.

Menurut Sujud, bayi itu terbungkus kain coklat di dalam kantong plastik hitam. Sebelum menemukan bayi itu, warga sempat mendengar suara seperti tangisan bayi di sekitar sungai pada pukul 23.00 Wita.

Namun, warga awalnya menduga itu adalah suara kucing. Warga tak berani mencari asal suara karena muncul dari arah sungai.

"Pagi harinya, penasaran dengan tangisan suara tersebut warga sekitar pun langsung mendekati titik suara di sungai," kata dia.

Dari kejauhan, warga melihat ada kantong plastik hitam di tengah sungai sehingga mendekatinya.

Warga kaget saat mendekati kantong plastik yang terletak di tengah sungai itu ternyata berisi seorang bayi yang dalam kondisi memprihatinkan terbungkus kain sarung coklat.

Baca juga: 5 Jenazah Korban Kecelakaan di Arfak Dimakamkan di Satu Liang Lahad di Belu, NTT

Diduga, bayi malang itu dibuang ibunya setelah dilahirkan. Terbukti dari tali pusar yang masih menempel di tubuh bayi.

 

Pihak penyidik Polres Belu telah menangani kasus penemuan bayi itu. Usai ditemukan, bayi tersebut langsung dievakuasi warga setempat ke RSUD Atambua untuk dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com