Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Perbatasan RI–Malaysia Amankan 1,7 Ton Daging Allana dan Daging Olahan Ilegal Asal Malaysia

Kompas.com - 15/06/2022, 06:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–Malaysia, Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 18 Komposit Buritkang, mengamankan 1,7 ton daging Alana dan produk daging olahan asal Malaysia, yang masuk secara ilegal melalui perairan Sebuku, di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (14/6/2022).

"Barang barang ilegal asal Malaysia tersebut diangkut oleh dua kapal kayu, masing-masing KM Imase Mase milik RM, dan KM Bulungan Putra, milih UD," ujar Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Yonarmed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan.

Baca juga: 9 Karung Daging Ilegal Asal Malaysia Diamankan di Perbatasan

Yudhi mengatakan, Satgas melakukan penyelidikan terhadap laporan terjadinya peningkatan peredaran daging ilegal dari Malaysia yang masuk ke wilayah Indonesia melalui perairan Sebuku.

Bersama Danramil 0911-03/Sebuku, mereka melaksanakan pengintaian dan patroli di dermaga-dermaga jalur tikus, yang disinyalir sering digunakan untuk transaksi barang- barang ilegal dari Malaysia.

Akhirnya, operasi membuahkan hasil. Di Dermaga Apas yang berada di Jalan Trans Sebuku Tetaban, dua kapal kayu bermuatan daging Alana dan produk daging olahan, lego jangkar.

Pemeriksaan dilakukan pada kabin kapal, dan petugas gabungan tersebut mendapatkan barang bukti berupa daging Allana ilegal, Nugget Yota's, Sosis Ayam, Nugget Valley Fresh, Beef Burger Daging Lembu, Sosis Ayam Sri Segar, Daging Taylor Preston Produk New Zealand, Sosis Ayam Chicken Prank Top Q, dengan berat total 1.755,2 Kg.

"Barang-barang tersebut bukan untuk Nunukan, tapi akan dibawa dan diperjualbelikan di Kabupaten Malinau," imbuhnya.

Yudhi menegaskan, penangkapan tersebut dilakukan karena daging dan produk olahan daging ilegal melanggar UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan.

Kegiatan Ini juga dilaksanakan semata-mata untuk mengantisipasi penularan wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sedang mewabah di beberapa wilayah di Indonesia.

"Kami angkut barang barang ilegal tersebut ke Pos Satgas Tembalang. Untuk selanjutnya, kita serahkan ke Balai Karantina. Sementara pemilik kapal kita lakukan edukasi dan pemantauan," kata Yudhi.

Baca juga: Balai Karantina Nunukan Musnahkan 2,5 Ton Daging Ilegal dari Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung Dilindungi, Bea Cukai Kalbagbar: Bukah Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung Dilindungi, Bea Cukai Kalbagbar: Bukah Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com