Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Uang Rp 2,3 Juta, Jenazah Bayi Pasangan Ilham dan Santi Ditahan RS

Kompas.com - 01/06/2022, 21:11 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Nasib pilu dialami oleh Ilham (21) dan Santi Marlina (19), pasangan suami istri asal Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Mereka harus berlapang dada kehilangan bayinya yang bernama Muhammad Hamzah Asfahri selama-lamanya. Mereka juga harus menahan pilu lantaran jenazah sang anak juga sempat ditahan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (31/5/2022).

Masalah administrasi berupa pembayaran sebesar Rp 2,3 juta diduga menjadi penyebab jenazah Muhammad Hamzah Asfahri ditahan oleh pihak rumah sakit.

Baca juga: Kematian Dianggap Janggal, Jenazah Bayi 1 Bulan yang Ditemukan Dalam Sumur Diotopsi, Keluarga Sempat Menolak

Pasalnya, bayi malang tersebut sebelumnya sempat mendapat perawatan selama dua hari di RSUD Muhammad Sani Karimun.

Sementara Ilham dan sang istri mengaku tidak mampu menebus atau membayar biaya yang diminta oleh rumah sakit karena mereka juga tidak memiliki surat keterangan miskin dan BPJS Kesehatan untuk menebus biaya perawatan anaknya tersebut.

“Jenazah bayi kami ditahan dulu sementara oleh pihak rumah sakit karena kami tidak bisa membayar biaya perawatan opname selama dua hari di sana,” kata Ilham melalui telepon, Selasa (1/6/2022).

Sempat pasrah atas kondisi yang menimpa keluarga kecilnya itu, Ilham menjelaskan anaknya kemudian akhirnya diperbolehkan untuk dibawa setelah biaya pengobatan anaknya ditebus oleh Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano.

“Alhamdulillah, saya dibolehkan membawa jenazah anak saya setelah biayanya ditebus oleh Pak Kapolres Karimun, begitu juga ada santunan dari Danlanal dan Dandim Karimun. Terima kasih sekali," cerita Ilham.

Baca juga: Sedang Membawa Jenazah Bayi, Ambulans Pemkot Bengkulu Tergelincir

Meski telah mendapat pertolongan, Ilham mengaku kecewa atas kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.

Dia berharap pihak RSUD Muhammad Sani ke depannya dapat lebih mementingkan sisi kemanusiaan terhadap masyarakat yang bernasib sama dengannya.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak lagi menimpa keluarga-keluarga lainnya, karena tindakan seperti ini jauh dari kata pelayanan baik demi kemanusiaan,” kata Ilham.

Penjelasan RS

Sementara itu, Kepala Bidang Pusat Layanan dan Informasi RSUD Muhammad Sani Okto Puji Ganjar mengatakan,  saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti permasalahan tersebut secara internal.

“Kami masih dalam penelusuran di lapangan terkait ini, Insya Allah besok akan kami sampaikan di mana titik permasalahannya dan seperti apa regulasi atau aturan saat penebusan jenazah bayi tersebut," jelas Okto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com