Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ricuh Berujung Penembakan di Kebun Sawit Ketapang Kalbar, 3 Warga Masuk Rumah Sakit

Kompas.com - 29/05/2022, 16:48 WIB
Hendra Cipta,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Sejumlah personel Brigade Mobile (Brimob) diduga menembak warga di perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dalam peristiwa tersebut, ada tiga warga mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit, satu di antaranya terkena tembakan peluru hampa.

Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana memastikan bahwa kondisi ketiga warga tersebut sudah stabil, bahkan telah bisa berkomunikasi.

Baca juga: Penembakan Warga di Kebun Sawit Ketapang Kalbar, Ternyata Berawal Saling Klaim Lahan

"Ketiganya dalam proses penyembuhan, namun kondisinya sudah stabil. Upaya langkah pertama perawatan telah dilakukan dan sekarang kita fokuskan ke penyembuhan," kata Yani kepada wartawan, Minggu (29/5/2022).

Yani mengimbau, agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak terpancing dan terprovokasi isu-isu tidak jelas sumbernya.

"Kita juga mengirim anggota ke sekitar lokasi untuk berkomunikasi dan bersama warga bersinergi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," ucap Yani.

Baca juga: Anggota Brimob Diduga Tembak Warga di Kebun Sawit Ketapang Kalbar, Ini Penjelasan Polisi

Sementara itu Kepala Desa Segar Wangi, Kecamatan Tumbang Titi, M Thamrin mengatakan, ihwal konflik berawal saling klaim lahan seluas 12 hektar antara warga dengan perusahaan.

Menurut Thamrin, konflik tersebut sudah lama, dan belum selesai hingga sekarang.

"Sudah sering dilakukan mediasi dari pihak desa sampai kecamatan, tapi tidak ada kesepakatan," kata Thamrin dalam keterangan suara yang diterima Kompas.com, Minggu.

Pihak perusahaan, kata Thamrin, bersikukuh tidak mau menunjukkan dokumen hak kecuali di pengadilan.

"Lahan 12 hektar yang sengketa sudah ditanami sawit. Jadi warga dan perusahaan merasa paling berhak melakukan panen," ucap Thamrin.

Thamrin menjelaskan, harusnya pihak yang bersengketa membuat surat pernyataan bahwa tidan boleh melakukan aktivitas di atas lahan sengketa.

"Harusnya lahan tersebut dalam status quo, tapi tidak ada hitam di atas putih," timpal Thamrin.

Terkait insiden tersebut, Thamrin menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.

"Jika memang ada yang bersalah, pasti akan ada proses hukumnya," tutup Thamrin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Mantan Wabup Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Internet Desa

Regional
Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Diantisipasi, Gangguan Pembangunan 23 Proyek Nasional di Sumsel

Regional
Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Seleksi CASN 2024, Pemprov Jateng Dapat Kuota 4.446 Formasi

Regional
Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang 'Back to School'

Pabrik Bata Tutup, Gerai di Lampung Kurang Stok Jelang "Back to School"

Regional
Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com