Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba Teriak dan Usir Kadis Saat Rapat, Bupati Sikka: Keluar, Kamu Tidak Pantas Jadi Kepala Dinas

Kompas.com - 25/05/2022, 15:21 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengusir Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hengky Saly, karena ketahuan bermain ponsel saat rapat di Aula Lantai III Kantor Bupati Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (25/5/2022).

Rapat tersebut terkait evaluasi penanganan stunting tingkat kecamatan di Sikka.

Baca juga: Bupati Sikka Usir Kadis Ketahanan Pangan karena Main Hp Saat Rapat

"Pak Hengky kalau tidak puas keluar, keluar. You keluar dari ruangan ini. Kau main HP apa,” teriak Roberto, Rabu.

Baca juga: Berawal dari Penemuan Tulang, Kasus Hilangnya Sopir Travel di Langkat 3 Tahun Lalu Terungkap, Ternyata Dibunuh Satu Keluarga

Roberto juga menyebut Hengky tidak layak jadi seorang kepala dinas karena kelakuannya.

Baca juga: Jadi Tersangka, 5 Prajurit TNI yang Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Ditahan

"Keluar, kamu tidak pantas jadi kepala dinas. Bupati omong (bicara) kamu menggerutu-menggerutu. Kau pintar apa kau, goblok minta ampun. Itu tidak baik itu," ujarnya.

Hengky yang mendengar teriakan Roberto, kemudian berdiri dan langsung keluar dari ruangan rapat. Usai insiden itu, rapat kembali dilanjutkan.

Bantah main ponsel

Di luar ruangan, Hengky yang diminta konfirmasi, membantah bahwa dirinya bermain ponsel selama rapat berlangsung.

Ia mengaku menggunakan ponsel untuk mengirim pesan ke Kepala Dinas Pariwisata Sikka Pet Poling u.

"Saya tidak bermain handphone, tapi saya sedang ketik pesan mau kirim ke Kadis Pariwisata, Pet Poling untuk menghubungi Kepala Dinas Pertanian, Jemi Sadipun. Itu saja, saya tidak bermain handphone," ujar Hengky kepada awak media. (Penulis Kontributor Maumere, Serafinus Sandi Hayon Jehadu | Editor Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com