Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gibran Wajibkan Siswa Tetap Pakai Masker di Sekolah

Kompas.com - 24/05/2022, 12:58 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, alasan siswa di daerahnya masih diwajibkan memakai masker di sekolah karena rentan terhadap penyebaran Covid-19.

Terlebih masih ada sebagian siswa yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 karena umur. Selama ini program vaksinasi baru menyasar pada anak yang berusia usia 6-11 tahun.

Gibran juga mengatakan masih ada beberapa guru di sekolah yang belum mendapatkan suntikan vaksin booster.

"Ada beberapa guru yang belum vaksin (booster)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Bakal Terbang ke Paris, Gibran Akan Pamerkan UMKM Kota Solo

Beberapa guru yang belum divaksin booster tersebut bukan karena mereka menolak untuk divaksin.

Namun, karena mereka sakit atau baru sembuh dari sakit sehingga harus menunggu beberapa waktu untuk bisa menjalani vaksin.

Sampai saat ini vaksinasi booster Solo masih diangka 50an persen. Gibran mengakui vaksinasi booster sedikit ada keterlambatan karena beberapa faktor.

Mengenai stok vaksin, Gibran menjamin aman.

"Ini ada sedikit keterlambatan itu misalnya sudah vaksin dosis satu mau vaksin dosis dua kena (Covid-19) maka harus menunggu. Kalau penolakan tidak ada. Tinggal menunggu jeda waktu," ucap putra sulung Presiden Jokowi.

Baca juga: Didukung HIPMI Maju Pilgub DKI 2024, Gibran: Kita Lihat Saja

Berdasarkan data harian Covid-19 Solo sejak 1 Mei hingga sekarang tercatat sudah nol kasus konfirmasi. Hanya ada dua orang yang melaksanakan isolasi.

Meski sudah nol kasus, Gibran tetap mengimbau masyarakat tidak terburu-buru untuk melepas masker ketika di tempat publik.

"Pokoknya jangan kesusu buka masker," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com