Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Penculik Anak di Tulang Bawang Lampung Ditangkap dan Mengaku, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 12/05/2022, 16:48 WIB
Tri Purna Jaya,
Khairina

Tim Redaksi

 

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebuah video seorang perempuan yang ditangkap dan mengaku telah menculik anak viral di TikTok.

Perempuan di video itu mengaku menculik sang anak untuk diperjualbelikan.

Video itu yang diunggah akun @sandratitik0 itu kemudian beredar di aplikasi pesan singkat dan grup WhatsApp pada akhir pekan lalu.

Disebutkan, perempuan berpakaian kemeja flanel warna hijau itu adalah warga Tulang Bawang, Lampung yang telah menculik adik si pemilik akun, berinisial SNT.

Baca juga: Jenazah Ditolak Tetangga, Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Bandung Barat Dimakamkan di Pemakaman Covid-19

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, video viral terkait dugaan penculikan anak itu adalah hoaks.

"Berdasarkan penyelidikan oleh Polres Tulang Bawang kami tegaskan bahwa video yang viral adalah hoaks," kata Pandra di Mapolda Lampung, Kamis (12/5/2022).

Selain memastikan penculikan itu adalah hoaks, kepolisian juga sudah mengetahui identitas perempuan yang mengaku sebagai pelaku penculikan tersebut.

"Perempuan berkemeja hijau itu bernama Naning, usia 25 tahun, warga Kampung Kagungan Rahayu, Tulang Bawang yang dipaksa mengaku menculik anak di bawah umur," kata Pandra.

Kronologi versi polisi

Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, peristiwa itu bermula saat Naning bersama suaminya Andi Saputra bersilaturahmi ke rumah mertua salah satu kenalannya berinisial LNA di Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo, Tulang Bawang pada Selasa (3/5/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Malam harinya, sekitar pukul 19.00 WIB, LNA meminta Andi mengantarkan adik iparnya berinisial RUD bersama pacarnya SNT ke Kampung Aji Permai.

Baca juga: Bongkar Makam, Polisi Cari Sebab Kematian Pria yang Dianiaya Selingkuhan Istrinya

Andi kemudian kembali ke rumah mertua LNA karena istrinya, Naning masih di sana.

Namun, begitu sampai di rumah itu Andi langsung dicekik dan ditendang oleh keluarga LNA.

"Sedangkan Naning dipaksa mengaku menjadi pelaku penculikan terhadap SNT. Karena melihat suaminya disiksa, Naning terpaksa mengakui," kata Pandra.

Baca juga: Pikap Mendadak Mogok di Rel, Dihantam Kereta dan Terseret 1 Km hingga Terbakar, Sopir Selamat

Naning yang di bawah tekanan dan ancaman lalu direkam pengakuannya bahwa dia telah menculik SNT.

"Jadi sebenarnya penculikan itu tidak benar. Atas kejadian tersebut, pelapor melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tulang Bawang untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Pandra.

Untuk saat ini Polres Tulang Bawang sendiri sudah  melakukan penyidikan lebih lanjut dengan UU ITE, riksa saksi ahli ITE, Pidana, dan melakukan take down terhadap video. Dan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.

"Bagi para tersangka di kenakan UU ITE, dimana

adanya dugaan tindak pidana  Pasal 27 ayat 3 (tiga) juncto Pasal 45 ayat 3  (tiga), dan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/ atau denda Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah)." kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com