Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lembata Tetap Siaga meski Belum Ada Laporan Hepatitis Akut

Kompas.com - 10/05/2022, 19:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus memantau perkembangan kasus hepatitis akut meskipun belum ada temuan kasus di Lembata.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lembata, Gabriel Bala Warat mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus hepatitis yang menyerang anak-anak di wilayahnya.

"Sampai saat ini belum ada laporan soal kasus hepatitis. Sejauh ini kami menerima laporan kasus anak-anak yang mengalami diare di dua wilayah kecamatan," ujar Gabriel saat dihubungi, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Wabup Garut Minta Penderita Hepatitis Segera Periksakan Diri

Meski demikian, lanjut Gabriel, pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui puskesmas yang ada di setiap kecamatan.

"Setelah mendapat laporan dari kementerian kesehatan, kita sudah teruskan sampai tingkat puskesmas. Saat ini kita tetap standby atau siaga," ujarnya.

Baca juga: Berbatasan dengan DKI, Belum Ada Kasus Hepatitis Akut di Banten, Kadinkes: Makan Jangan Bercampur

Gabriel menjelaskan, berdasarkan Surat Edaran (SE) nomor HK.02.02/C/2515/2022, Kementerian Kesehatan meminta semua pihak untuk melakukan pengawasan guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Secara khusus, Dinas Kesehatan tingkat provinsi, kota dan kabupaten diminta melaporkan apabila ada masyarakat yang terindikasi menderita penyakit tersebut.

Gejalanya ditandai dengan kulit dan sklera berwarna kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak.

Jika ada anak yang mengalami gejala tersebut, maka tim teknis Dinas Kesehatan dan puskesmas akan melakukan uji laboratorium untuk memastikan penyakit yang dialami pasien.

Gabriel mengimbau agar para orangtua segera mengantarkan anak-anaknya ke fasilitas kesehatan apabila memiliki gejala atau suspek hepatitis.

"Harus diantar ke puskesmas ataupun ke rumah sakit. Karena yang paling harus ditangani oleh orang kesehatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com