Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Rukyat Global, Sejumlah Warga di Solo Shalat Idul Fitri Hari Ini

Kompas.com - 01/05/2022, 15:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Solo, Jawa Tengah, telah melaksanakan shalat Idul Fitri 2022 pada hari ini, Minggu (1/5/2022), di Kawasan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon.

Mereka melaksanakan shalat id lebih awal karena mengikuti rukyat global.

"Jadi kita dan teman-teman semua mengikuti rukyat, rukyat ada dua, lokal dan global. Artinya di mana ada ketetapan rukyat disahkan di suatu negara kita ikut aja," kata Ustaz Utsman Zahid, imam shalat id, Minggu.

Baca juga: Jemaah Aolia Gunungkidul Laksanakan Shalat Idul Fitri Hari Ini

Utsman menambahkan, sejumlah negara telah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada Minggu (1/5/2022).

"Kemarin pengumuman hilal rukyat global terlihat di Negara Afghanistan, Afrika dan Mali," ujarnya.

Dia menjelaskan, pihaknya bersama sejumlah warga yang melaksanakan shalat id hari ini sudah mengikuti rukyat global sejak bertahun-tahun yang lalu. Terkadang, rukyat global bersamaan dengan keputusan pemerintah.

"Di mana ada rukyat global kita ikut. Kalau kebetulan bareng dengan teman-teman Muhammadiyah ya kita bareng. Sama halnya dengan barengan teman-teman nasional. Kebetulan kalau tadi kita beda, ya mengadakan sendiri," jelasnya.

Baca juga: Umat Islam Pengikut Aboge di Banyumas Rayakan Idul Fitri Rabu 4 Mei

Sementara itu, Utsman mengatakan, awal puasa atau Ramandhan dilaksanakan bersamaan dengan Muhammadiyah, yakni pada Sabtu (2/4/2022). Namun, pelaksanaan shalat id dilaksanakan lebih awal dengan jumlah jemaah yang mengikuti shalat id ada sekitar 200 orang.

"Jumlah pastinya saya tidak tahu, paling ada sekitar 200 orang," jelasnya.

Pihaknya menegaskan, perbedaan shalat id ini bukan karena golongan atau aliran tertentu. Namun, murni dari hasil rukyat global yang menyatakan 1 Syawal jatuh pada 1 Mei 2022.

"Ini berdasarkan rukyat lintas negara, kita semuanya sesuai dengan mazhab Hambali, Maliki dan Hanafi. Kalau di Indonesia kan Syafi'i. Tidak ada masalah sudah biasa dari dulu," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com