JAYAPURA, KOMPAS.com - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Papua masih di bawah 50 persen karena realisasi di beberapa kabupaten masih sangat rendah.
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak pun mulai dilakukan walau capaiannya belum menggembirakan.
Untuk vaksin pertama, data dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua menunjukkan baru 41.391 anak yang telah disuntik, sedangkan untuk vaksin kedua 25.460 anak.
Untuk memggenjot angka vaksinasi, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri melakukan kunjungan kerja ke enam kabupaten yang berada di kawasan Papua bagian utara untuk mendorong percepatan vaksinasi.
Berada di Kabupaten Biak Numfor, Fakiri meninjau vaksinasi di Poli Klinik Polres Biak Numfor.
Di lokasi tersebut, tampak cukup banyak anak-anak yang datang untuk divaksin, salah satunya adalah Zevanya Maker (8).
Zevanya merupakan murid kelas II di SD Kemala Bhayangkari 01 Biak. Didampingi sejumlah guru, Zevanya tampak berani ketika disuntik tenaga kesehatan yang berasal dari Poli Klinik Polres Biak.
Baca juga: 3.597 Penumpang Diprediksi Padati Bandara Sentani Jayapura H-4 Lebaran
Ditanya mengenai alsan mau disuntik, Zevanya dengan tegas mengaku ingin menjadi polisi sehingga berani disuntik.
"Ini vaksin kedua, saya berani karena mau jadi polisi," ucap Zevanya di Biak, Jumat (22/4/2022).
Sama halnya dengan pengakuan seorang anak di Kabupaten Kepulauan Yapen, Anisa Sambouw (13), yang mengikuti program vaksinasi Polres Yapen di Rumah Jabatan Bupati Yapen, Sabtu (23/4/2022).
Anisa yang akan disuntik vaksin dosis kedua, mengaku siap divaksin karena tidak mau terkena Covid-19.
"Saya divaksin karena mau sendiri supaya tidak kena corona," akunya.