PEKANBARU, KOMPAS.com - Mantan atlet lari jarak jauh nasional Suryati Marija meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) di Riau, Sabtu (23/4/2022).
Jenazah Suryati langsung dibawa ke Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru, dan segera dibawa ke Medan, Sumatera Utara, untuk disemayamkan.
Gubernur Riau Syamsuar pun menyampaikan dukanya atas kecelakaan yang menimpa mantan atlet nasional tersebut.
Orang nomor satu di Riau ini juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan tabah menerima takdir tersebut.
"Saya terlebih dahulu mengucapkan duka atas kejadian kecelakaan yang menimpa mantan atlet nasional ini. Keluarga ditinggalkan agar tetap tabah," ungkap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/4/2022).
Lebih lanjut, mantan Bupati Siak ini juga mengharapkan pada momen mudik Idul Fitri tahun ini, kepada masyarakat agar selalu berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat melewati jalan tol.
Para pemudik diharapkan agar selalu memperhatikan petunjuk rambu-rambu dan batas kecepatan maksimal tol.
Masyarakat juga diminta tetap memperhatian kesiapan fisik dan kendaraan.
"Sebenarnya kan sudah diatur petunjuk rambu-rambukan sudah ada. Supaya tak terlalu kencang. Harapan saya pada kesempatan mudik ini, agar berhati-hati di jalan. Terutama di jalan tol, batasi kecepatan, tetap waspada, agar tetap selamat," harap Syamsuar.
Untuk diketahui, Suryati Marija meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) di Riau pada Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 14.50 WIB.
Dalam insiden ini, hanya Suryati yang tewas. Sementara suami dan anaknya mengalami luka-luka.
Branc Manager Tol Permai Indrajana menyatakan, kecelakaan melibatkan dua unit mobil, yakni mobil Suryati dan sebuah truk.
"Kejadiannya di Km 37+600 jalur B," sebut Indrajana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/4/2022).
Berdasarkan hasil investigasi tim Hutama Karya (HK) di lapangan, kendaraan minibus yang ditumpangi Suryati bergerak dari arah Dumai menuju Kota Pekanbaru.
Setibanya di Km 37+600 Jalur B di lajur lambat, pengemudi mengalami microsleep, kendaraan hilang kendali dan menabrak bagian belakang sebelah kanan kendaraan truck kecil yang ada di depannya.