Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunkan Orang Sahur dengan Musik Dangdut, 1 Truk dan 2 Pikap Disita Polisi

Kompas.com - 06/04/2022, 16:12 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Wedarijaksa, Kabupaten Pati Jawa Tengah terpaksa membubarkan kegiatan "tongtek" atau tradisi membangunkan orang sahur.

Rutinitas tongtek yang dimulai pada awal Ramadhan tersebut menuai kecaman warga karena justru memicu kegaduhan.

Kapolsek Wedarijaksa Iptu Suntoro menyampaikan tradisi tongtek sejatinya merupakan warisan leluhur yang dalam praktiknya lebih mengedepankan toleransi atau kerukunan antar umat beragama.

Baca juga: PSK Mangkal dan Sekelompok Pemuda Pesta Miras di Solo Diamankan Ketika Sahur

Bunyi-bunyi peralatan tradisional yang bersumber dari tongtek lazimnya bersahabat saat didengarkan sehingga tidak mengganggu kenyamanan.

"Nah kali ini kegiatan tongtek yang kami bubarkan sangat meresahkan. Caranya tidak etis dan humanis. Mereka mengendarai truk dan pikap berkeliling dari desa ke desa dengan membunyikan keras musik dangdut melalui sound system," tegas Suntoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (6/4/2022).

Menurut Suntoro, keberadaan tongtek yang seolah-olah konser dangdut keliling itu bukannya santun membangunkan orang sahur tapi malah memancing keresahan masyarakat.

Polsek Wedarijaksa bubarkan kegiatan Tongtek menggunakan sound system yang berkeliling di wilayah hukumnya, Rabu (6/4/2022) dinihari.DOKUMEN POLSEK WEDARIJAKSA Polsek Wedarijaksa bubarkan kegiatan Tongtek menggunakan sound system yang berkeliling di wilayah hukumnya, Rabu (6/4/2022) dinihari.

Suara bising alunan dangdut yang distel kencang saat dinihari tersebut faktanya mengusik ketenteraman warga.

"Tindaklanjut laporan keresahan warga dan bahkan ketidaknyaman ini sempat dishare di medsos. Muslim terganggu, bayi-bayi nangis dan kasihan juga untuk nonmuslim. Tongtek dengan sound system hingga desa ke desa memancing emosi warga, rawan terjadi konflik serta persaingan antar desa," ungkap Suntoro.

Baca juga: Nekat Gelar Sahur On The Road, Sound System hingga 2 Motor Diamankan Polisi

Dari razia yang digelar sejak Senin (4/4/2022) hingga Rabu (6/4/2022) sekitar pukul 01.00 hingga 02.00, Polsek Wedarijaksa mengamankan satu unit truk di Desa Trangkil, satu unit pikap di Desa Panggungroyom dan satu unit pikap di Desa Jetak.

Sejumlah orang yang diamankan diminta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi dan apabila mengulangi bersedia di proses sesuai aturan yang berlaku.

"Tongtek hanya dilakukan di lingkungan masing-masing dengan peralatan kentongan atau membangunkan sahur dapat dilakukan dengan pengeras suara di Masjid sesuai dengan ketentuan SE No. 5 Tahun 2022," pungkas Suntoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com