Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selatan Banten Diguncang 13 Kali Gempa, BMKG Ungkap Pemicunya

Kompas.com - 01/04/2022, 18:17 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Hingga pukul 16.00 WIB, sebanyak 13 kali gempa mengguncang wilayah selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (1/4/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, dari 13 gempa itu, 4 goncangan gempanya terasa oleh masyarakat.

"Empat kali gempa terasa dan enam kali gempa susulan. Gempa pertama Magnitudo 4,8 pada pukul 11.54 WIB , dua detik berikutnya terjadi lagi dengan magnitudo 5.0," ujar Febby dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Gempa Banten Selatan, BMKG: Dipicu Sesar Aktif di Dasar Laut

Gempa tersebut tercatat terjadi di dua wilayah berbeda tapi berdekatan, yakni di Muara Binuangeun dan di Bayah.

Pemicu Gempa

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Urip Setiyono menduga, gempa tersebut dipicu aktivitas sesar atau patahan Cimandiri.

"Mekanisme sumbernya gempa geser, diduga dari sesar Cimandiri. Patahan Cimandiri ini ada di Sukabumi memanjang ke Bayah yang lokasi gempa saat ini, memanjang sampai ke laut, dugaannya seperti itu," tutur Urip saat dihubungi melalui sambungan telepon. 

Gempa yang dipicu patahan Cimandiri ini terjadi beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir. Dilihat dari mekanismenya, gempa terjadi karena pergeseran patahan tersebut.

Urip mengatakan, pergeseran patahan tersebut merupakan hal yang normal terjadi pada patahan yang aktif.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Bayah Banten, Tidak Berpotensi Tsunami

Ketika patahan bergeser menimbulkan goncangan gempa seperti yang terjadi di Bayah hari ini.

Goncangan gempa tersebut, kata Urip, akan terasa di wilayah sekitar titik gempa. Besarnya goncangan berbeda-beda antara satu tempat dan tempat lainnya.

"Goncangan akan terasa atau tidaknya tergantung struktur batu di wilayah tersebut, jika sebuah bangunan berdiri di batuan keras maka goncangan tidak terlalu kuat atau bahkan tidak terasa, sebaliknya jika strukturnya tanah yang lunak," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com