Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ciberang Diresmikan, Gubernur Banten: Tahan 50 Tahun, Anti-gempa

Kompas.com - 28/03/2022, 15:37 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pembangunan Jembatan Ciberang yang menjadi akses menuju objek wisata Negeri di Atas Awan telah selesai dan diresmikan.

Peresmian jembatan yang berada di Desa Muara, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak ini dilakukan secara langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.

Dikatakan Wahidin, Jembatan Ciberang dibangun dengan desain tahan gempa dan meminta masyarakat untuk menjaganya.

Baca juga: Jembatan Ciberang Menuju Negeri di Atas Awan Rampung Dibangun

"Jembatan ini bisa bertahan dan dirancang, didesain untuk 50 tahun dan anti-gempa yang memang kerap terjadi di Banten, terutama Lebak," kata Wahidin kepada wartawan usai meresmikan jembatan, Senin (28/3/2022).

Pada kesempatan itu juga, Wahidin mengingatkan agar tidak melakukan korupsi di setiap pengerjaan infrastruktur.

Sehinga, kata dia, infrastruktur dapat bertahan lama dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.

Baca juga: Digugat ke PTUN, Gubernur Wahidin Tarik Surat Pemberhentian Al Muktabar sebagai Sekda Banten

"Kalau 50 tahun sudah jebol, silahkan protes," ujar Wahidin.

Menurut Wahidin, pembangunan Jembatan Ciberang yang rusak akibat dampak banjir bandang pada awal tahun 2020 menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, kata dia, Pemprov Banten tetap menyiapkan anggaran Rp 123 miliar untuk pembangunan jalan dan tujuh jembatan diruas jalan Cipanas-Gunung Luhur sepanjang 59 kilometer itu.

Ketujuh jembatan itu yakni Jembatan Cipangairan, Cilangke, Ciparumpung, Citagogag, Cinyiru, Cirakal, dan Ciberang.

Jembatan Ciberang di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.Dokumentasi Dinas PUPR Banten Jembatan Ciberang di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.

"Jembatan ini tergusur saat banjir bandang, Kondisi Covid-19 masyarakat tetap harus mempunyai akses, makanya jangan lama-lama pembangunannya, banyak kerugian ekonomi, sosial dan pendidikan terputus semua," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan memaparkan, Jembatan Ciberang memiliki bentang panjang 80 meter dan lebar 7 meter dengan jenis kontruksi baja pelengkung.

"Membentang 80 meter tanpa pilar tengah untuk mengamankan struktur jembatan jika terjadi banjir bandang. Periode gempa asumsi 100 tahunan," kata Arlan.

Dikatakan Arlan, Pemprov Banten pada tahun 2022 sudah menganggarkan Rp 23 miliar untuk mengentaskan kerusakan jalan di ruas Cipanas-Warung Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com