Salin Artikel

Selatan Banten Diguncang 13 Kali Gempa, BMKG Ungkap Pemicunya

LEBAK, KOMPAS.com - Hingga pukul 16.00 WIB, sebanyak 13 kali gempa mengguncang wilayah selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (1/4/2022).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, dari 13 gempa itu, 4 goncangan gempanya terasa oleh masyarakat.

"Empat kali gempa terasa dan enam kali gempa susulan. Gempa pertama Magnitudo 4,8 pada pukul 11.54 WIB , dua detik berikutnya terjadi lagi dengan magnitudo 5.0," ujar Febby dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Gempa tersebut tercatat terjadi di dua wilayah berbeda tapi berdekatan, yakni di Muara Binuangeun dan di Bayah.

Pemicu Gempa

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang, Urip Setiyono menduga, gempa tersebut dipicu aktivitas sesar atau patahan Cimandiri.

"Mekanisme sumbernya gempa geser, diduga dari sesar Cimandiri. Patahan Cimandiri ini ada di Sukabumi memanjang ke Bayah yang lokasi gempa saat ini, memanjang sampai ke laut, dugaannya seperti itu," tutur Urip saat dihubungi melalui sambungan telepon. 

Gempa yang dipicu patahan Cimandiri ini terjadi beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir. Dilihat dari mekanismenya, gempa terjadi karena pergeseran patahan tersebut.

Urip mengatakan, pergeseran patahan tersebut merupakan hal yang normal terjadi pada patahan yang aktif.

Ketika patahan bergeser menimbulkan goncangan gempa seperti yang terjadi di Bayah hari ini.

Goncangan gempa tersebut, kata Urip, akan terasa di wilayah sekitar titik gempa. Besarnya goncangan berbeda-beda antara satu tempat dan tempat lainnya.

"Goncangan akan terasa atau tidaknya tergantung struktur batu di wilayah tersebut, jika sebuah bangunan berdiri di batuan keras maka goncangan tidak terlalu kuat atau bahkan tidak terasa, sebaliknya jika strukturnya tanah yang lunak," pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/04/01/181735878/selatan-banten-diguncang-13-kali-gempa-bmkg-ungkap-pemicunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke