Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang 4 Wilayah di Sultra, Warga Mengungsi di Atas Bukit

Kompas.com - 27/03/2022, 13:46 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Gempa bumi tektonik yang menguncang wilayah kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara, dan Kabupaten Konawe Kepulauan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dua hari belakangan ini akibat adanya aktivitas Sesar Lawanopo.

Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari, mencatat ada 38 kali gempa susulan selama dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu kemarin.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, mengatakan gempa dengan magnitudo 5,2 yang terjadi pada Sabtu (27/3/2022) pukul 21.16 WITA menguncang wilayah Kendari dan sekitarnya berpusat di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.

Baca juga: Masih Ada Potensi Gempa di Kendari, BMKG Minta Masyarakat Pesisir Soropia Evakuasi Mandiri jika Ada Guncangan Kuat

Berdasarkan informasi terakhir, magnitudo gempa direvisi menjadi 5,1.

Gempa susulan kembali terjadi sebanyak 24 kali hingga Minggu (28/3/2022) pukul 11.49 WITA di bawah 3 M.

Sehari sebelumnya, gempa tektonik terjadi pada 25 Maret 2022, bermagnitudo 4.9, kemudian disusul gempa kecil sebanyak 14 kali.

Rudin menjelaskan, gempa tektonik selama dua hari itu dipicu oleh aktivitas Sesar Lawonopo yang membentang dari wilayah Utara, yakni kabupaten Kolaka Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Utara, Kendari dan Konawe Kepulauan.

Walau terus menunjukkan keaktifannya, lanjut Rudin, gempa bumi yang terjadi puluhan kali itu tidak berpotensi Tsunami.

"Masih aktif. Secara historis Sesar Lawanopo bisa menghasilkan dan berpotensi gempa di atas 5 M” ujar Rudin kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Rentetan Gempa Guncang Kendari, Ini Imbauan BMKG untuk Warga di Pesisir Pantai

Menurut Rudin, sesar Lawanopo ini terjadi akibat terjadinya pergerakan ada desakan samudera Pasifik dan samudra Australia, sehingga mendorong terjadinya aktivitas Sesar Lawanopo tadi.

Rudin mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik menyikapi situasi saat ini. Masyarakat juga diminta agar tak terpengaruh akan informasi yang bukan dari BMKG langsung.

Sementara itu, dampak gempa M 5,1 yang terjadi pada Sabtu malam, warga Nii Tanasa dan Lalonggasumeeto serta warga Desa Kapuala mengungsi ke bukit yang berada di desa Bumi Indah di kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe yang merupakan pusat gempa.

Terdapat sekitar 60 warga Nii Tanasa, Kecamatan Soropia, yang mengungsi ke dalam masjid begitu gempa terjadi.

Kapolsek Lalonggasumeeto Iptu Kartini mengatakan, ada sekitar 100 orang menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih tinggi, yakni di Desa Bumi Indah. Sebab, warga yang mengungsi tadi bermukim di dekat laut.

"Cukup jauh juga tempat mereka mengungsi, dan warga membangun tenda. Tadi warga sudah pulang ke rumah masing-masing, tetapi tenda mereka masih berdiri," kata Kartini kepada Kompas.com.

Baca juga: Sejak Jumat hingga Minggu Siang, Kendari Diguncang 37 Kali Gempa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com