Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Alami Pelecehan Seksual Tepuk Pantat, 4 Penyanyi Dangdut Lapor Polisi

Kompas.com - 01/04/2022, 14:25 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Empat penyanyi dangdut diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh penontonnya sendiri pada pada Rabu (30/3/2022).

Peristiwa tersebut terjadi di pesta hajatan warga kawasan Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Setelah merasa mendapat aksi pelecahan, keempat penyanyi tersebut langsung melakukan pelaporan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Tangen, pada Kamis (31/3/2022) dini hari.

Keempat pelapor tersebut berinsial TT (26) asal Jambangan Kedawung Sragen, LI (40) asal Pereng, Mojogedang, Karanganyar, VR (20) asal Mantingan, Ngawi dan RN (25) asal Jenawi, Karanganyar.

Baca juga: Puluhan Batu Bentuk Gong hingga Wayang Ditemukan di Desa Jenar Sragen

Sedangkan diduga pelaku, satu orang yang berinisial GS (45).

"Saat melakukan pelaporan malam-malam, setelah selesai bekerja keempat datang di Mapolsek (Markas Polsek). Saat itu di wilayah hujan deras," kata Kepala Polsek (Kapolsek) Tangen, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zaini kepada Kompas.com, pada Jumat (1/4/2022).

Dalam laporan, Zaini mengatakan, keempat penyanyi mendapatkan aksi pelecehan berupa tepuk pantat saat mengibur di pesta hajatan tersebut.

"Empat penyanyi itu datang bersama dan membuat laporan mengaku mendapat pelecehan. Tapi, belum kami mintai keterangan lebih lanjut, karena saat pelaporan keadaan tidak memungkinkan," kata Zaini.

Zaini telah melakukan penjadwalan ulang untuk meminta keterangan dari pelaporan dan terlapor.

Baca juga: Kronologi Bapak dan Anak Tewas Usai Ditabrak Truk Tronton di Sragen

"Sebenarnya kemarin, kami langsung meminta keterangan. Namun, belum bisa. Jadi, direncanakan nanti pukul 17.00 WIB keempat pelapor setelah manggung akan kesini (Mapolsek)," ujar Kapolsek Tangen. 

"Kalau hari ini sudah kami mintai keterangan, yang mengelar kegiatan hajatan satu orang," ujar dia.

Zaini mengatakan, saat ini, proses penyelidikan dan pendalaman masih berlangsung, menyusul akan dilaksanakan pemeriksaan saksi-saksi lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com